Palembang Gelap Gulita
Sementara Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN wilayah S2JB Lilik Hendro Purnomo mengatakan, pemadaman yang terjadi sejak sekitar pukul 05.00 tersebut ternyata disebabkan blackout yang terjadi di hampir seluruh pembangkit yang ada.
Dia menjelaskan, blackout merupakan kejadian turunnya (drop) tegangan pada pembangkit, sehingga tak bisa sama sekali memasok listrik ke pelanggan.
"Kami masih menyelidiki penyebabnya. Namun, menjelang siang sudah mulai normalisasi sehingga di beberapa lokasi listrik sudah kembali menyala," ujarnya.
Terkait perbaikan turbin di pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Borang yang mengalami kerusakan, tampaknya mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Kita butuh waktu sekitar 15 hari untuk memperbaiki PLTGU Borangn ini. Artinya, pemadaman bergilir pun akan berlangsung lebih lama dari yang dikatakan sebelumnya hanya tujuh hari. Bisa sampai 15 hari” jelasnya.
Pemadaman listrik pun berdampak cukup besar pada pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang. Akibatnya, pasokan air ke pelanggan jadi terhenti.
Direktur Operasional PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya mengatakan, selama enam jam aliran air ke rumah pelanggan lumpuh total. Produksi berhenti total dan baru kembali normal menjelang tengah hari, kecuali untuk instalasi pengolahan air (IPA) Ogan.
"Tapi saat sore hari kembali tegangan down jadi kami kesulitan untuk produksi air,” terangnya.
PALEMBANG - Pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tampaknya masih harus bersabar untuk beberapa hari ke depan. Perkiraan, pemadaman bisa berlangsung
- Marisa Putri, Mahasiswi Penabrak Wanita di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif