Palembang Masih Diselimuti Kabut Asap Meski Hujan, BMKG Beri Penjelasan
jpnn.com, PALEMBANG - Kota Palembang beberapa hari terakhir sudah diguyur hujan. Namun, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) malah makin pekat.
Kabut asap yang menyelimuti Bumi Sriwijaya bahkan sudah mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pada Selasa 31 Oktober 2023 kemarin.
Rute penerbangan Pangkal Pinang menuju Palembang terpaksa dialihkan akibat jarak pandang yang hanya berkisar 800 meter.
Humas BMKG SMB II Palembang Sinta Veronika menjelaskan bahwa saat ini masuk pergantian musim atau pancaroba.
"Sehingga cuaca tidak menentu, kadang hujan kadang tidak," jelas Sinta saat diwawancarai via WhatsApp, Rabu (1/11).
Menurut Sinta, meski hujan sudah mengguyur. Namun, kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang akibat karhutla tidak serta merta hilang.
"Kabut asap masih ada, karena kabut asap yang terjadi di Palembang ini kiriman dari wilayah yang terjadi kebakaran," ungkap Sinta.
Selain itu, hujan yang turun di Palembang belum cukup untuk membersihkan udara hingga 100 persen.
BMKG memberi penjelasan soal fenomena kabut asap yang makin pekat saat Palembang diguyur hujan beberapa hari terakhir. Ini yang terjadi.
- Bukan Cuma Konsumen, Pangkalan Elpiji Juga Keluhkan Kebijakan Bahlil
- Gempa M 6,2 Mengguncang Morotai Maluku Utara
- 5 Berita Terpopuler: Ada Pemain Baru, Honorer Tendik Terjepit, tetapi Tidak Mau Berdemo demi Pengangkatan PPPK
- Mobil Tertimpa Pohon saat Hujan Disertai Angin Kencang di Semarang, Rusak Parah
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Sangat Tinggi Terjadi di Laut Selatan
- Peringatan Ekstrem dari BMKG Untuk 12 Daerah, Ada Pemain Baru