Palembang Sudah Alami Deflasi 4 Bulan Berturut-Turut
jpnn.com, PALEMBANG - Kota Palembang mengalami deflasi selama empat bulan berturut-turut. Berdasarkan catatan BPS Sumsel, di bulan Agustus, Palembang mengalami tingkat deflasi sebesar 0,27 persen atau inflasi sebesar 0,27 persen.
"Untuk Inflasi Years on Yearsnya sebesar 1,85 persen. Deflasi di Bulan Agustus ini merupakan yang keempat kali terjadi di Kota Palembang sepanjang tahun 2024, yakni bulan Januari 0,02, Juni 0,07, Juli 0,31 dan Agustus 0,27," ungkap Kepala BPS Kota Palembang Yudhistira Arya Noegraha usai gelar release Resmi Statistik (BRS) Bulan Agustus 2024 di ruang rapat Bappeda Litbang Kota Palembang, Senin (02/09) kemarin.
"Angka inflasi Month to Month menunjukan bahwa selama bulan Agustus 2024 telah terjadi kenaikan inflasi sebesar 0,04 persen dibandingkan bulan Juli 2024," kata Yudhistira.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta menyebut, berdasarkan capaian angka inflasi tersebut, dapat dikatakan bahwa perkembangan harga, baik makanan maupun non makanan selama bulan Agustus 2024 di Kota Palembang masih terkendali.
"Walaupun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan," sebut Ucok.
Ucok berharap kepada OPD terkait agar dapat lebih berperan aktif dalam usaha pengendalian inflasi di Kota Palembang.
"Sehingga sampai dengan akhir tahun 2024 nanti, inflasi Year on Year atau inflasi pada akhir tahun 2024 tidak akan melampaui target atau asumsi inflasi 2024 yakni 2 ± 1 persen," harap Ucok. (mcr35/jpnn)
Berdasarkan catatan BPS Sumsel, Palembang mengalami deflasi selama empat bulan berturut-turut.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen