Palestina Berprasangka Buruk Terkait Peran Amerika dalam Mediasi Gencatan Senjata

Palestina Berprasangka Buruk Terkait Peran Amerika dalam Mediasi Gencatan Senjata
Sekitar sejuta warga Palestina yang mengungsi di Rafah akibat serangan Israel kini harus mengungsi lagi, meski tidak tahu harus ke mana. (Reuters: Hatem Khaled)

jpnn.com, GAZA - Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Palestina (PPP) Bassam al-Salhi menyebut keterlibatan Amerika Serikat dalam mediasi gencatan senjata adalah sebuah penipuan besar karena Washington sendiri ikut serta dalam serangan Israel di Jalur Gaza.

"AS terlibat dalam serangan di Jalur Gaza dan perannya sebagai mediator adalah penipuan besar," ujar al-Salhi kepada Anadolu.

Lebih lanjut, al-Salhi mempertanyakan kejujuran usulan gencatan senjata Gaza yang baru-baru ini diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden, yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh pihak-pihak Palestina.

"Inti dari rancangan tersebut seharusnya adalah gencatan senjata dan penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza. Semua upaya untuk menghentikan perang itu penting, tetapi Washington bukanlah mediator yang jujur. Washington adalah pihak dalam perang ini," ujarnya.

Al-Salhi mengatakan prioritas gencatan senjata seharusnya adalah menghentikan serangan Israel, yang menunjukkan bahwa dalam konteks ini, pertukaran tahanan juga dapat dilakukan.

Ia menuduh AS dan Israel berusaha menjadikan pertukaran tawanan-tahanan sebagai fokus utama kesepakatan tersebut.

Menurut dia, menjadikan pertukaran tawanan sebagai fokus dalam kesepakatan gencatan senjata bukan lah jalan yang benar.

Al-Salhi mengatakan kepada Anadolu bahwa Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan kelompok-kelompok Palestina lainnya sedang berjuang untuk menghentikan perang genosida Israel di Gaza.

Politikus Palestina menilai keterlibatan Amerika Serikat dalam mediasi gencatan senjata adalah sebuah penipuan besar

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News