Palestina Darurat Virus Corona
jpnn.com, RAMALLAH - Pemerintah Palestina mengumumkan keadaan darurat, Kamis (5/3). Keputusan tersebut diambil setelah tujuh warga negara di Timur Tengah tersebut diketahui terinfeksi virus corona.
"Presiden Palestina Mahmoud Abbas secara resmi mengeluarkan surat keputusan penerapan keadaan darurat selama sebulan untuk mengatasi wabah virus tersebut," tutur Perdana Menteri Palestina Mohammad Ishtaye dalam sebuah pidato yang disiarkan melalui televisi.
Sebagai bagian dari keadaan darurat tersebut, berbagai institusi publik, termasuk sekolah, institusi akademik, tempat ibadah, dan ruang-ruang publik, akan ditutup.
Ishtaye mendesak warganya untuk tidak bepergian dari satu kota ke kota lain sebagai upaya membatasi penyebaran virus.
Dia mengatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menutup pintu perbatasan sebagai langkah pencegahan, jika diperlukan.
Pengumuman keadaan darurat tersebut dilakukan setelah Menteri Kesehatan Palestina Mai Kaileh mengumumkan bahwa tujuh warga Palestina di Kota Bethlehem terinfeksi COVID-19. (Xinhua/ant/dil/pnn)
Pemerintah Palestina mengumumkan keadaan darurat, Kamis (5/3). Keputusan tersebut diambil setelah tujuh warga negara di Timur Tengah tersebut diketahui terinfeksi virus corona.
Redaktur & Reporter : Adil
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza