Palestina Merdeka, Akhir Jalan Revolusi
Analis Tanggapi Upaya Ajukan Status Anggota Penuh PBB
Minggu, 18 September 2011 – 04:58 WIB
Faktanya, beber Macdonald, Perdana Menteri (PM) Salam Fayyad telah berhasil mengubah institusi keuangan Palestina yang korup selama kepemimpinan Arafat menjadi entitas yang diakui oleh Dana Moneter Internasional (IMF) sebagai lembaga tepercaya layaknya di negara merdeka.
Lebih jauh, menurut IMF, tim Abbas juga telah berhasil mengurangi ketergantungan Otoritas Palestina terhadap bantuan asing fari USD 1,8 miliar (Rp 15,66 miliar) pada 2008 menjadi USD 1,2 miliar (Rp 10,4 triliun) tahun lalu. Tahun ini bantuan asing ke Palestina diperkirakan tinggal USD 1 miliar (sekitar Rp 8,7 triliun). Itu bertolak belakang dengan bantuan keuangan yang diterima oleh Israel dari Washington yang mencapai USD 3 miliar (sekitar Rp 26,1 triliun) per tahun dan terus bertambah.
Pada waktu yang bersamaan, melalui perintah yang jelas, pemerintahan Abbas telah meminta rakyatnya di Tepi Barat untuk tidak memakai senjata sebagai alat mencapai tujuan. "Saat ini hanya ada perlawanan sipil secara sporadis dan lebih banyak aksi damai ala Mahatma Gandhi saat melawan pendudukan pasukan Inggris di India," terang Macdonald.
Dia juga menyinggung kecerdasan Abbas yang berhasil mematahkan argumen Israel dan negara-negara Barat soal penolakan pengajuan status kenegaraan pada PBB. Selama ini mereka menggunakan dalih fakta sejarah terkait negara Yahudi tersebut sebagai alasan.
RAMALLAH - Selangkah lagi keinginan Palestina agar mendapat pengakuan sebagai negara merdeka dan berstatus sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa
BERITA TERKAIT
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya