Palestina Protes, Israel cuek

Sebab, seperti negara-negara yang lain, Israel butuh solusi keamanan di kompleks Haram Al Sharif tersebut. Bukan solusi politik atau religius. Di tempat lain, Letjen Gadi Eizenkot dan Menteri Keamanan Masyarakat Gilad Erdan justru mengimbau militer untuk siap menghadapi konflik yang lebih besar. Namun, menurut Erdan, Israel bisa mengubah peraturan tentang alat pendeteksi logam di Masjidilaqsa. Peralatan canggih yang dipasang setelah pemuda Palestina membawa masuk senjata api dan membunuh dua polisi pada pekan lalu itu bisa dinonaktifkan.
”Jemaah yang sudah dikenal baik oleh petugas keamanan di Masjid Al Aqsa dan beribadah di masjid secara rutin atau jemaah lanjut usia atau siapa pun yang mendapatkan rekomendasi keamanan dari kami, bisa saja tidak perlu melewati alat pendeteksi logam tersebut,” papar Erdan.
Namun, dengan mengurangi fungsi alat itu, Israel jelas akan menyiagakan lebih banyak personel keamanan di sana. Selain alternatif tersebut, menurut Erdan, memasang teknologi pengenal wajah di setiap kamera pengawas juga bisa menjadi solusi. Sayang, Israel harus mempersiapkan semua itu lebih dulu. (afp/reuters/bbc/hep/c11/any)
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sepertinya mengangap gelombang protes dan kecaman sebagai angin lalu. Sebab, hingga kemarin (23/7)
Redaktur & Reporter : Adek
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Palestina, TB Hasanuddin: Harus Dipertimbangkan Matang
- FPN Wanti-Wanti Prabowo soal Rencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Amerika Bakal Persulit Pemohon Visa yang Suka Menghina Israel di Medsos
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima