Paling Enjoy jika Tahan 3,5 Jam tanpa ke Toilet
Laporan Wartawan Jawa Pos Azrul Ananda dari Sydney
Rabu, 09 September 2009 – 06:34 WIB
Sehari, ratusan hingga ribuan orang menjalani tur tersebut. Saking banyaknya, ada 70 guide bertugas setiap hari, membawa rombongan yang jumlahnya maksimal 14 orang. Masing-masing guide mendaki dua hingga tiga kali sehari.Ketika musim panas (akhir hingga awal tahun), jumlah guide melonjak hingga 100 orang atau lebih. Total peserta tur bisa lebih dari 1.500 orang sehingga tur itu beroperasi nyaris 24 jam. Ada yang larut malam, ada yang dini hari.
Guide yang membawa rombongan saya bernama Nick. Orangnya suka bercanda (kebanyakan mungkin begitu karena tugasnya memang untuk membahagiakan peserta yang membayar mahal).Setelah semua peserta memasang perlengkapan, dia bilang untuk bersiap menjalani bagian paling berat. "Bagian paling berat adalah keluar dari pintu ruangan ini, menyusuri jalanan kota Sydney sebelum mencapai kaki jembatan. Kita harus tahan malu karena kita akan berjalan berkelompok di pinggir jalan seperti pasukan Ghostbusters," ucapnya disambut tawa.
Kami semua memang terlihat seperti anggota tim penangkap hantu di film zaman lama itu. Pakai overall abu-abu, dengan berbagai perlengkapan mengelilingi pinggang.Sebelum menaiki tangga kaki jembatan, tersedia tempat minum. "Tapi ingat, semua yang kita minum harus tetap berada di dalam badan sampai tur ini berakhir," ingat Nick.
Proses mendaki tergolong biasa saja. Pertama, kita menyusuri catwalk yang berada di bawah jembatan. Lalu, naik tangga sempit satu per satu ke atas, sebelum mendaki bagian atas lengkungan utama jembatan. Sebentar-sebentar kami berhenti, mendengarkan penjelasan Nick tentang pemandangan sekeliling di Sydney Harbour. Termasuk tentang sejarah jembatan itu.
Dari Darwin menuju Sydney. Sebelum menjalani sederet meeting, nikmati dulu BridgeClimb, tur mendaki jembatan ikon kota terbesar di Australia itu.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408