Paling Enjoy jika Tahan 3,5 Jam tanpa ke Toilet
Laporan Wartawan Jawa Pos Azrul Ananda dari Sydney
Rabu, 09 September 2009 – 06:34 WIB
"Ketika jembatan ini dibangun, banyak orang heran. Sebab, ada jalur mobil begitu lebar. Padahal, pada 1932 itu, jumlah mobil hanya puluhan. Ini menunjukkan betapa desainer jembatan ini punya visi yang begitu hebat," terang Nick.Sebelum mencapai puncak, ada grup foto dulu, lalu foto satu per satu. Di bagian puncak (yang dipasangi dua bendera Australia), rombongan berhenti dulu untuk menikmati pemandangan sekaligus menunggu matahari terbenam. Hanya rombongan Twilight yang bisa menikmati pemandangan indah itu. Naik jembatan masih terang, turun jembatan gelap.
Bagi yang ingin pengalaman beda, ada pula paket Discovery Climb. Bedanya, sambil menuju puncak, paket yang kedua itu mengajak peserta menyusuri komponen-komponen dalam jembatan. Belajar tentang kehebatan desainnya.Di puncak, Nick menjelaskan bahwa ada warna baru dalam beberapa waktu belakangan. Sekarang mulai banyak orang ingin menjalani proses pernikahan di puncak Sydney Harbour Bridge. "Tidak semua lancar. Tiga bulan lalu, pasangan yang akan menikah itu kehilangan cincin. Jatuh ke bawah jembatan. Ini tidak bohong!" katanya.
***
Kunci menikmati BridgeClimb sebenarnya satu: Tahan tidak ke toilet selama 3,5 jam. Saya sendiri tergolong orang yang "rajin" ke toilet. Jadi, ini bukan tur yang terlalu menyenangkan. Di saat semua orang menikmati matahari terbenam di puncak jembatan, saya sudah tak sabar segera turun. Dan, saya yakin tidak sendirian karena beberapa peserta yang lain juga goyang-goyang kaki dan terus bergerak di tempat.Apesnya, dari puncak masih ada proses sekitar 45 menit lagi untuk turun, plus 15 menit ekstra untuk melepas segala perlengkapan. Gara-gara itu, pengalaman terindah tur ini bagi saya ada dua: Mencapai puncak dan mengakhiri di toilet! (bersambung)
Dari Darwin menuju Sydney. Sebelum menjalani sederet meeting, nikmati dulu BridgeClimb, tur mendaki jembatan ikon kota terbesar di Australia itu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408