Paling Mahal Buku Pram, Yang Istimewa Karya Tan Malaka
Jumat, 14 Desember 2012 – 09:16 WIB

TAK DIJUAL: Harri Purnomo dan buku-buku langkanya yang dipamerkan dalam Festival Pembaca Indonesia di Jakarta pekan lalu. F-Agung maryana/Jawa Pos
Sejak lulus kuliah dan bekerja di Jakarta, insting berburu Gieb terhadap buku kiri langka tambah menggila. Dia bahkan mampu memetakan kota mana saja yang menjadi surga buku kiri dengan usia lebih dari separo abad itu. Menurut dia, buku kiri banyak ditemukan di wilayah yang dikelilingi markas militer. Di antaranya, Malang, Solo, Jogja, dan Bandung.
"Banyak jenderal zaman dulu yang jadi kolektor buku kiri itu. Bahkan, saya menduga, buku-buku kiri (saya) ini dulu koleksi para jenderal tersebut. Makanya, buku-buku itu selamat dari razia dan tidak ikut dibakar," lanjut dia.
Seringnya Gieb berburu di pasar-pasar loak itulah yang akhirnya membuahkan hasil signifikan. Misalnya, dia berhasil mendapat buku Safe Conduct karya novelis Rusia Boris Leonidovich Pasternak. Apa yang menarik dalam buku usang bersampul merah itu"
"Dilihat sekilas, buku ini memang tidak menarik. Tapi, buku Boris Pasternak ini ternyata pernah dikoleksi Soe Hok Gie. Ada tanda tangan Hok Gie di lembar pertamanya. Jelas, buku ini sangat berharga," ujar Gieb.
Konsistensi Harri Purnomo mendalami literasi "sayap kiri" belum tertandingi di Indonesia. Setidaknya, dia telah mengoleksi serta "menghabiskan"
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu