Paling Pedas

Oleh: Dahlan Iskan

Paling Pedas
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Saya juga sering ditanya: di Indonesia masakan mana yang paling pedas. Padang? Ambon? Manado? Jawab saya setegas Prabowo: Manado!

Saya salah. Yang paling pedas saat ini ada dua: Said Didu dan Roy Suryo!

Sepanjang perjalanan Foshan-Shenzhen saya banyak bertanya soal mobil-mobil listrik di Tiongkok.

"Itu mobil listrik Huawei," ujar teman dari Shenzhen yang memegang kemudi Denza sambil menunjuk mobil yang melaju di sampingnya.

Bentuknya, sekilas, mirip jeep Mercy. Mereknya: Aito. Ini kali pertama saya melihat Aito di jalan raya.

"Naik Aito dari Foshan ke Shenzhen bisa tanpa kemudi," ujarnya. Di jalur itu garis-garis menanda di aspal sudah memungkinkan untuk mobil swakemudi. Akan tetapi Aito di sebelah itu tetap dikemudikan orang.

Di jalur ini saya juga kali pertama melihat mobil listrik Xiaomi melaju di jalan raya. Terlihat keren full. Bentuknya mirip mobil mewah Porsche buatan Jerman. Juga swakemudi –kalau berani.

"Dua tahun lagi semua mobil listrik produksi Tiongkok bisa swakemudi," ujarnya.

Bentuk Denza sangat mirip Alphard-nya Toyota. Luarnya. Dalamnya. Yang beda adalah teknologinya. Denza ini mobil listrik. Begitu banyak layar dalam mobil ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News