Paling Sulit, 'Merakit' Jerapah Butuh Tiga Tahun
Laporan MAWAR ASTARI .
Selasa, 24 November 2009 – 07:23 WIB
Masuk ke arena pameran, pengunjung langsung diajak untuk lebih mengenali tubuhnya. Seperti ligamen, otot, sistem saraf, sampai kulit manusia. Selain itu, ditunjukkan tiga fase kehidupan; muda, dewasa hingga masa tua. Bahkan, ada "patung" wanita yang mengandung lengkap dengan janinnya. Pengunjung juga diajak mempelajari kondisi tubuh dalam berbagai aktivitas seperti sedang main catur, melukis, menari, dan lain-lain. Ada seorang manusia tanpa kulit bermain basket lengkap dengan bolanya. Juga patung atlet yang bergantungan di papan gym. Setiap potongan bagian tubuh itu telah mengalami plastination. Sebuah teknik pengawetan menggunakan metode Dr von Hagens. Teknik yang sering dipakai dalam dunia kedokteran itu ditemukan pada 1970-an oleh Hagens untuk mencegah pembusukan.
Seluruh item yang dipamerkan tersebut berasal dari Institut Plastination, sebuah badan dari Jerman yang menjalankan program pengumpulan donasi tubuh berbagai makhluk hidup dari seluruh dunia. Sebagian besar koleksi telah lulus uji etika dan mendapat izin dipamerkan ke publik. Hingga kini institut tersebut memiliki lebih dari 10.500 donor hidup dan mati di seluruh dunia. Donor harus memberikan persetujuan dahulu sebelum organ atau badannya digunakan ketika mereka meninggal dunia.
Pameran ilmu pengetahuan itu merupakan kerja sama Science Centre Singapore dengan Institut Plastination. Guna memproduksi "patung" makhluk hidup untuk Body Worlds, von Hagens mempekerjakan 340 pekerja di lima laboratorium di tiga negara: Tiongkok, Jerman, dan Kirgiztan. Setiap laboratorium memiliki kategori masing-masing. Misalnya Tiongkok dengan spesimen binatangnya.
Salah satu yang paling sulit dibentuk adalah jerapah. Tim membutuhkan waktu hingga tiga tahun untuk membentuknya atau sepuluh kali lebih lama daripada membentuk tubuh manusia. Khusus untuk jerapan ini, sepuluh orang dikerahkan untuk memindahkan binatang berleher panjang itu. Maklum, beratnya setara dengan berat sesungguhnya, yakni 1.360 kilogram untuk jantan dan 680 kilogram untuk betina.
Ratusan bagian anatomi makhluk hidup, mulai tengkorak, kulit, hingga daging merahnya yang masih segar kini dipamerkan dalam pameran langka bertajuk
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas