Palmeiras Perkasa di Kaki Langit

BUENOS AIRES - Palmeiras memastikan diri lolos ke putaran grup Piala Libertadores 2009. Tiket ke penyisihan itu diperoleh setelah menang 2-0 atas Real Potosi kemarin (5/1). Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Victor Agustin Ugarte, Potosi, itu, anak-anak asuhan Vanderley Luxemburgo tidak hanya berhadapan dengan pemain lawan, tapi juga tipisnya kadar oksigen di udara.

Maklum, Potosi terletak 4000 meter di atas permukaan laut. Seakan belum cukup, kondisi kota di pedalaman Bolivia yang tidak punya bandara komersial mengharuskan tim Palmeiras mendarat di puncak gunung Sucre. Untuk mencapai stadion, mereka harus menuruni lereng selama tiga jam. Perjalanan itu pun tak bisa ditempuh dengan bus biasa, sehingga tim asal Brazil tersebut harus menyewa sepuluh kendaraan offroad.

Ini membuat pemain baru tiba dua jam menjelang kick-off. Tidak heran kalau faktor venue akhirnya menghambat produktifitas para pemain Palmeiras. Mereka hanya mampu mencetak dua gol. Bandingkan dengan lima gol yang dicetak Cleiton Xavier dkk di kandang sendiri pada first leg 29 Januari lalu.

Kali ini, Xavier kembali menjadi penyelamat tim dengan golnya pada menit ke 32. Keunggulan ini diperbesar Keirrison pada menit ke-72. Jumlah gol itu membuat Palmeiras menang dengan agregat 7-1.