Palsukan Surat Kematian Demi Klaim Asuransi, Hery Mulyadi Dapat Uang Banyak Banget
jpnn.com, BINJAI - Hery Mulyadi alias HM, 42, ditangkap polisi setelah memalsukan surat kematiannya demi mendapat klaim asuransi. Aksi warga Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tunggurono, Kota Binjai, Sumatra Utara, tersebut ternyata yang kedua kalinya. Namun, aksi kedua ini terendus petugas.
Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo mengatakan, terungkapnya kasus pemalsuan surat kematian ini setelah polisi menerima laporan dari pihak perusahaan adanya klaim asuransi yang mencurigakan.
"Ini menyangkut pemalsuan surat dan penipuan yang dilakukan Hary Mulyadi alias HM, yang katanya sudah meninggal ternyata masih hidup dan segar bugar," Kapolres saat menggelar temu pres, Selasa (22/12).
Siswanto menjelaskan 6 Februari 2020 tersangka HM membeli produk asuransi BNI Life Digi Micro Protection ke PT BNI Life Insurance secara online dengan menggunakan nomor HP 085358583644 dan email.the_h4ry@yahoo.co.id, dengan membayar premi Rp 54.000 dengan cara ditransfer.
Selanjutnya tersangka mendapatkan polis asuransi dengan nomor :BMDP8020020005 yang dikirim melalui email. the_h4ry@yahoo.co.id.
Lalu 7 Maret 2020 tersangka HM membuat surat palsu tentang surat keterangan kematian dari Kepala Desa Tunggorono dan memalsukan surat keterangan kecelakaan lalu lintas dan membuat formulir klaim asuransi dengan memalsukan tanda tangan istrinya Eva Susanti.
Selanjutnya 9 Maret 2020 tersangka mengirim formulir klaim asuransi dengan melampirkan fotocopy KTP dan SIM C atas nama Evi Susanti.
Beserta foto copy KK dan surat keterangan kematian dan surat keterangan kecelakaan lalu lintas yang telah tersangka palsukan ke PT BNI Life Insurance yang beralamat di Centential Tower 9 Floor Jalan Gatot Subroto Kav.24-25 Jakarta dengan mengunakan jasa pengiriman Tiki.
Hery Mulyadi alias HM, 42, ditangkap polisi setelah memalsukan surat kematiannya demi mendapat klaim asuransi. Aksi warga Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tunggurono, Kota Binjai, Sumatra Utara, tersebut ternyata yang kedua kalinya. Namun, aksi kedua ini t
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya
- Lakukan Pemerasan & Penipuan, 3 Tersangka Kasus Kematian Dokter Aulia Terancam 9 Tahun Penjara
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Mitigasi Kerugian Akibat Bencana, BRI Insurance Cairkan Klaim Besar Nasabah
- Niat Pinjam Rp 25 Miliar, Warga Jatinangor Malah Kehilangan Rp 2 Miliar
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta