Palu Sidang Rapat PAN jadi Sorotan
Dalam video yang diberikan Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL tampak Zulkifli Hasan alias Zulhas tak memedulikan keadaan sekitarnya yang sedang ricuh. "Rapat saya tutup," ujarnya dengan langsung mengetok palu berwarna cokelat yang digenggamnya ke atas bantalan palu.
Seseorang yang mengenakan kemeja lengan panjang warna biru bercorak loreng, tampak berusaha mengambil palu yang dipegang Zulhas. Akan tetapi usahanya pupus, setelah Zulhas melarikan diri dari ruang rapat.
"Setalah si A dan si B menjadi Ketua SC dan OC, dia (Zulhas) langsung lari bawa palu itu," ujar Muslim lewat sambungan telpon, Sabtu (21/12).
Awalnya, diceritakan Muslim, rapat berlangsung tertib dan kondusif. Di mana hal pertama yang dibahas ialah menentukan tempat, tanggal pelaksanaan Kongres V PAN, serta struktur kepanitiaan.
Zulhas yang saat itu memimpin rapat bersama dengan kehadira pendiri sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, masih meminta persetujuan tempat pelaksanaan acara kongres. Alhasil, tiga tempat disetujui untuk dihapus.
"Kemudian disepakati lah, enggak boleh di daerah kandidat. Termasuk Lampung itu kan daerah Zul, enggak boleh. Sumatra Utara itu kampungnya Mulfachri, enggak boleh. Terus Yogya enggak boleh kata Pak Zul, karena ada Hanafi," papar Muslim.
Setelah itu, dimulailah awal ketegangan antarpengurus. Sebab, Hanafi merasa tersindir namanya disebut. "Hanafi tunjuk tangan, saya enggak ikut nyalon," digambarkan Muslim Ayub dalam penjelasannya.
Melihat hal itu, Amien Rais dengan kewibawaannya langsung memotong pembicaraan dan memutuskan, "Oke kalau Yogya dia enggak mau enggak usah, kan udah itu," sebut Muslim.
Muslim Ayub heran dan tidak tahu makna dari palu sidang rapat PAN itu dibawa Zulkifli Hasan.
- Faisal Basri
- Program Susu Gratis, Gibran Rakabuming Ogah Impor Susu
- BM PAN Sumut Dukung Yandri Susanto Jadi Sekjen
- Putri Zulhas Zita Anjani Mau Tutup Starbucks di Indonesia
- Mendag Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Produk Alas Kaki Senilai Rp 6,50 Miliar di Salatiga
- Zulhas Bilang Pemerintah Sediakan Rp 71 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis