PAM Jaya dan Baznas Berkolarasi dalam Pemberdayaan Kaum Difabel di DKI Jakarta
Selasa, 13 Februari 2024 – 11:16 WIB

PAM JAYA melalui Baznas DKI Jakarta memberikan dukungan bagi 5 tenaga pengajar bahasa isyarat dan umum selama 12 bulan di Pesantren Tahfiz Difabel K.H. Lutfi Fathullah. Foto: dokumentasi PAM Jaya
Arief menyampaikan pemerataan akses juga diupayakan oleh PAM Jaya dari sisi ketersediaan air perpipaan.
PAM Jaya menargetkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.
"Insyaallah pada 2030, semua warga Jakarta, tanpa terkecuali, akan bisa merasakan akses air perpipaan, termasuk saudara-saudara kita yang termasuk disabilitas," ujar Arief.
Melalui upaya kolaboratif dari pemerintah, organisasi sosial, dan masyarakat diharapkan akses air bersih dapat diperluas ke seluruh wilayah, termasuk bagi mereka yang memiliki disabilitas. (mcr4/jpnn)
Perumda PAM JAYA mendukung sejumlah program bagi disabilitas (difabel) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
BERITA TERKAIT
- Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU
- Pertamina Hulu Energi Wujudkan Asa dan Mimpi Sahabat Istimewa Lewat 13 Program Ini
- Waka MPR Dukung Keterlibatan Aktif Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Ditingkatkan
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- 2 Reservoir Komunal Milik PAM Jaya Beroperasi, Alirkan Air ke 2.367 Keluarga
- Pramono Anung Bagikan 300 Ribu Kartu Air Sehat kepada Warga Kurang Mampu