PAM Jaya Dapat PMD Rp 324 Miliar, Digunakan untuk Apa Saja?
jpnn.com, JAKARTA - DPRD Provinsi DKI Jakarta menyetujui besaran Penyertaan Modal Daerah (PMD) 2023 sebesar Rp 324,6 miliar untuk Perumda PAM Jaya.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan PMD itu disetujui melalui Rapat Badan Anggaran (Banggar) pada Jumat (25/11) dini hari lalu.
Menurut dia, dalam rapat itu juga banyak pembahasan mengenai pelayanan air untuk warga Jakarta.
"PMD kami sesuai usulan disetujui Rp 324,6 miliar. Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih, khususnya kepada Pak Prasetyo Edi Marsudi selaku Ketua DPRD DKI Jakarta," ujar Arief, Sabtu (26/11) kemarin.
Arief menjelaskan Perumda PAM Jaya bakal menggunakan PMD tersebut untuk sejumlah program besar demi mewujudkan pelayanan air di Jakarta dengan cakupan 100 persen pada 2030.
"PMD ini harus terserap atau bisa digunakan dalam waktu satu tahun. Untuk itu, kami akan bekerja ekstrakeras menjawab kepercayaan yang diberikan," terangnya.
PMD senilai Rp 324,6 miliar itu akan difokuskan untuk Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ciliwung Tahap II, Pemasangan Sambungan Baru Pelanggan Jatiluhur Karian Tahap I, serta Studi dan Program Penurunan NRW Tahap I.
"PMD ini juga akan kami gunakan untuk optimalisasi IPAL SWRO Kepulauan Seribu, pembangunan kios air dan pembelian mobil tangki tahap tiga, pelayanan air bersih di kampung prioritas tahap dua, serta pembangunan sentra pelayanan," kata dia.
DPRD DKI Jakarta menyetujui Penyertaan Modal Daerah (PMD) 2023 sebesar Rp 324,6 miliar untuk Perumda PAM Jaya. Begini rencana penggunaannya.
- RDF Plant Dinilai Efektif Atasi Sampah, Fraksi PDIP Dorong Dibangun di 5 Wilayah Jakarta
- Tarif Air Bersih Naik 71 Persen, Francine Widjojo Menyurati Pj Gubernur DKI Jakarta
- Francine Widjojo Beraudiensi dengan Pemilik Rumah Susun, Minta PAM Jaya Tunda Kenaikan Tarif Air Minum
- DPRD DKI Minta Program Kartu Air Sehat Harus Tepat Sasaran ke Warga yang Membutuhkan
- Terima Kunjungan Murid SD Mentari, Francine Widjojo Contohkan Traktir Kucing Jalanan
- Tanggapi Kenaikan Tarif Air di Jakarta, YLKI: Masyarakat Harus Atur Pola Konsumsi