Paman Bejat Akui Cumbui Keponakan di Semak-semak

jpnn.com - NATUNA - Sebut saja namanya Bunga, usia 13 tahun. Siswi kelas VI SD di Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, masih trauma pascadisetubuhi pamannya sendiri, HS, Rabu (4/2) sore.
Ortu Bunga sudah lapor ke polisi dan kini HS ditangani Polres Natuna. Kasat Reskrim Polres Natuna AKP Benhur Gultom mengatakan, korban sudah divisum di RSUD.
Pencabulan terhadap Bunga berawal tatkala HS sering menjanjikan barang dan uang. Bahkan tersangka seringkali komunikasi melalui SMS. Tersangka dan korban masih punya hubungan keluarga. Korban merupakan keponakannya.
Kejadian pencabulan sekitar pukul 16.30 WIB di semak semak. "Di semak-semak itu korban dirayu dan dicumbui," ujar Benhur di kantornya, Jumat (13/2)
HS, pria yang sudah punya anak-istri itu mengaku, sudah tidak ingat lagi sudah berapa kali memberikan uang kepada korban. Hanya saja dia tidak mau membeber kelakuannya mencabuli keponakannya itu.
"Korban sering minta pulsa. Kemarin minta dibelikan jam tangan, minta belikan kalung. Terakhir minta dibelikan jilbab, saya mau kasih uang saja ketemuannya di semak semak," tutur HS. Dia mengaku salah. Saat polisi menangkapnya, dia pun pasrah. (arn)
NATUNA - Sebut saja namanya Bunga, usia 13 tahun. Siswi kelas VI SD di Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, masih trauma pascadisetubuhi pamannya sendiri,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bubarkan Tawuran di Cikini Jakpus, Polisi Tangkap 3 Remaja
- Sopir Asal Mura Gelapkan Uang Hasil Jual Ayam di Tempat Kerja, Uangnya Dipakai Judi Slot
- Rebutan Tanah Warisan, Adik Bunuh Kakak Kandung
- Seorang Pria di Bandung Disuruh Merawat Tanaman Oleh Kakaknya, Ternyata Pohon Ganja
- Polres Kuansing Amankan 3 Pelaku dan 10 Ton Pupuk Subsidi Ilegal
- Operasi Pekat Musi 2025, Polres Muara Enim Bekuk Tersangka Curat