Paman Korban Yakin Polisi Salah Sasaran
Rabu, 03 Juli 2013 – 03:23 WIB
MURATARA - Amrul (35), warga Jalan Pembangunan Kelurahan Margamulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Muratara, Sumatera Selatan meyakini polisi salah sasaran. Paman korban, Herlika alias Heri (19) yang ditembak mati aparat di sebuah kawasan perkebunan karet di Muratara mengaku keponakannya adalah anak yang terdidik. Saat itu, Heri bersama kakaknya Syaipul yang juga merupakan TO. Namun, Syaipul berhasil melarikan diri sementara Heri dilumpukan dengan senjata api.
"Petugas itu salah sasaran. Tidak mungkin Heri ini sering melakukan tindak perampokan, saya kenal sekali kalau Heri itu anak yang baik," kata Amrul kepada Sumatera Ekspres (JPNN Group), Selasa (2/7).
Baca Juga:
Heri tewas setelah timah panas polisi menembus dadanya dalam sebuah penggerebekan. Versi Polisi, Heri merupakan target operasi (TO) dengan tindakan kriminal perampokan.
Baca Juga:
MURATARA - Amrul (35), warga Jalan Pembangunan Kelurahan Margamulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Muratara, Sumatera Selatan meyakini polisi
BERITA TERKAIT
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas