Pamen Polri Disangka Bunuh Istri, Profesionalitas Polri Diuji
Kamis, 15 September 2011 – 05:50 WIB
"Karena masyarakat menjadi percaya dia (Mindo) terlibat. Artinya, posisi mengambangkan Mindo (dijerat pasal 340 tapi tidak ditahan) merupakan pembunuhan karakter terhadap Mindo sebagai pamen (perwira menengah) Polri," ulasnya.
Baca Juga:
Untuk itu, sambung penulis buku "Jangan Bosan Mengkritik Polisi" itu, sebaiknya Mabes Polri menurunkan tim gabungan dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) dan Inspektorat Pengawasan umum (Irwasum) untuk mengusut proses penyidikan terhadap kasus tersebut. "Terutama yang menyangkut Mindo agar dilakukan secara transparan. Jika mindo memang tidak terlibat, Tim Mabes harus mencabut statusnya sebagai tersangka. Tapi jika memang Mindo terlibat, dia harus segera ditahan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Putri Mega Umboh ditemukan tewas akibat pembunuhan sadis pada pada 26 Juni lalu. Jenazahnya ditemukan dalam sebuah koper merah di sebuah jurang di dekat SMPN 17 Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau dengan empat luka tusukan di bagian dada dan leher tergorok.
Putri yang tengah hamil tiga bulan itu ditemukan tewas dalam mobil Nissan X Trail BP 24 PM milik Mindo. Polisi telah menetapkan tersangka antara lain Rosma yang tak lain pembantu rumah tangga di rumah Mindo. Tersangka lain adalah Ujang yang tak lain kekasih Ros. Namun dari pengakuan Ujang, dirinya membunuh Putri karena disuruh oleh Mindo.(ara/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, menyatakan bahwa profesionalitas Polri tengah diuji dalam kasus pembunuhan di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang