Pamer Alat Penting, Pria di Karawang Bikin Wanita Menjerit, Laki-Laki pun Geregetan
Sementara Dekan Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Cempaka Putrie Dimala menyampaikan, ekshibisionisme merupakan penyimpangan s*****l, di mana pelaku memperlihatkan k******nnya di depan seseorang.
Orientasi perilaku ini bukanlah mengajak korban hohohihi, melainkan pengin mendapatkan reaksi korban seperti menjerit yang dapat meningkatkan hasrat pelaku.
Hal ini tentunya memberi dampak psikologis kepada korban.
Biasanya korban akan merasa kaget begitu pelaku beraksi dan refleks berteriak.
Dampak selanjutnya kemungkinan korban akan merasa takut untuk melewati lokasi kejadian dan perlu beradaptasi kembali dengan lingkungan tersebut.
"Ketakutan mereka itu lebih kepada takut diapa-apain, pemikiran jauh ke mana-mana takut menjadi korban kekerasan atau hal lainnya,” terangnya.
Menurutnya perilaku ekshibisionisme tidak termasuk kekerasan s*****l, sebab definisi kekerasan s*****l itu sendiri apabila terjadi kekerasan untuk mengajak hubungan badan secara paksa tanpa adanya persetujuan.
Namun pelaku ekshibisionisme hanya memperlihatkan anggota tubuhnya dan mengharapkan reaksi yang memicu hasrat s*****lnya.
Pelaku aksi pamer alat pentingnya itu cenderung beraksi ketika situasi lingkungan hanya ada perempuan.
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- BCA Life & Yayasan Lindungi Hutan Tanam 1.500 Mangrove di Karawang
- Kusumayati Cuma Dituntut 10 Bulan Penjara, Tak Cerminkan Keadilan Bagi Korban
- Wahai Honorer Calon Pelamar PPPK 2024, Jangan Sampai Kena Tipu ya
- PPPK 2024: 618 Formasi Disediakan Pemkab Karawang, Begini Pesan Nendi Sopandi