Pamer Game dan Animasi
jpnn.com - SURABAYA - Teknologi informasi menjadi ajang kreasi dan aksi bergengsi para pelajar Surabaya. Dalam event Surabaya Animation and Game Expo di Surabaya Town Square kemarin (20/12), mereka memamerkan beragam karya berupa sistem aplikasi, animasi, dan game.
Peserta ekspo yang diadakan dinas komunikasi dan informasi itu adalah siswa-siswa se-Surabaya dari tim teknologi multimedia. Mereka berasal dari SMP, SMA, hingga SMK. Baik wakil kegiatan ekstrakurikuler maupun jurusan multimedia di SMK. Kegiatan tersebut baru kali pertama. "Pelajar dengan internet dan dunia informasi sekarang hampir tak bisa dipisahkan. Tapi, bagaimana itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Hasilnya akan positif," kata Wali Kota Tri Rismaharini saat membuka acara.
Dia meminta kegiatan semacam itu terus ditingkatkan. Sebab, pelajar Surabaya diyakini tidak kalah dengan pelajar daerah lain, bahkan negara lain. Risma -sapaan Tri Rismaharini- juga berpesan agar karya-karya siswa itu segera dipatenkan. Dia meminta sekolah membantu pengurusan hak paten itu.
Alifa Izzan dan M. Hanit Satria, dua siswa SMAN 5 Surabaya, menciptakan aplikasi game edukatif untuk ponsel pintar android. Namanya Hanacaraka. Game itu unik karena menciptakan tebak kata yang tersusun dalam aksara Jawa. "Karena anak sekarang sudah mulai melupakan bahasa Jawa. Jadi, lewat aplikasi ini, mereka bisa tetap belajar. Tentu lebih praktis," ungkap Alifa. (zal/c6/roz)
SURABAYA - Teknologi informasi menjadi ajang kreasi dan aksi bergengsi para pelajar Surabaya. Dalam event Surabaya Animation and Game
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sega Tidak Lagi Merilis Konsol Mini, Ini Alasannya
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- xAI Sedang Menyiapkan Chatbot Grok Untuk Pengguna Perangkat iOS
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan