Pamer Produk Lokal Lewat 'Flexing Local Movement'
jpnn.com, JAKARTA - Sebuah gerakan baru muncul bersamaan dengan Hari UMKM Nasional yang diperingati akhir Agustus 2023 lalu.
Gerakan tersebut lahir seiring dengan meningkatnya produk lokal UMKM yang berdaya pakai tinggi, bersaing secara harga dan kualitas dengan label global yang masuk ke tanah air.
Momen ini menjadi viral karena istilah 'flexing' yang tadinya berkonotasi negatif, diubah menjadi sesuatu yang positif bernama 'Flexing Local Movement'.
Flexing Local atau pamer produk lokal merupakan kegiatan para pencinta produk lokal mulai dari hulu ke hilir secara aktif berperan serta menunjukkan ke publik lewat media sosial atau pun platform lainnya dengan bangga lokal.
Mulai dari bergaya dengan total look produk lokal yang diunggah secara masif dengan tujuan untuk memberdayakan semua orang Indonesia mau pakai dan bangga dengan label lokal favorit.
Dengan begitu, gerakan tersebut makin memperkuat industri ritel serta pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia yang berkelanjutan.
The Bespoke Fashion Consultant (TBF Consultant) pun menjadi bagian dari movement ini jauh sebelum Flexing Local dicetuskan.
Bangga lokal menjadi komitmen TBF Consultant sejak awal berdiri di tahun 2020 dengan aksi nyata yaitu membangun ekosistem lokal yang berkelanjutan.
TBF Consultant terus menggerakkan kampanye bangga memakai brand lokal dengan berbagai kegiatan.
- 70 Persen Konsumen Lebih Suka Membeli Produk Melalui Toko Fisik
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Prabowo Mau Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Gubernur, Bey: Tunggu Arahan Pusat
- Hasil Survei Edelman: 73 Persen Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Produk Lokal
- Dukung Produk Lokal Tembus Ekspor, Bea Cukai Fasilitasi UMKM dengan Buyer dari Amerika
- Ini 5 Rekomendasi Produk Baju Lokal Terbaik di Indonesia