Pameran Naikkan Potensi Ekspor Sektor Peternakan

Selain itu, ada paviliun ekspor peternakan. Paviliun tersebut menjadi wadah informasi dan promosi produk-produk peternakan yang sudah diekspor.
Penyelenggara pameran juga menyediakan paviliun UMKM yang menampung para pelaku usaha sektor peternakan yang sudah memiliki pasar potensial, baik ekspor maupun lokal.
Selain pameran, pemerintah menyediakan fasilitas pemasaran produk peternakan bagi para pelaku usaha.
Tahun lalu Indonesia surplus daging dan telur ayam, masing-masing 517.800 ton dan 26.100 ton. Pemerintah merasa perlu melakukan akselerasi ekspor untuk mengatasi masalah itu.
’’Ketika produksi berlebih, sebenarnya stok aman. Dan ada buffer stock,’’ kata Agung.
Namun, semestinya produksi berlebih tersebut bisa dilarikan ke daerah lain. Terutama yang harga daging dan telur ayamnya mahal.
Jayapura, misalnya. Solusi semacam itulah yang akan terus ditawarkan pemerintah.
Menurut Kepala Dinas Peternakan Jatim Wemmi Niamawati, potensi ekspor produk olahan atau frozen daging ayam sangat besar.
Pemerintah berusaha mendukung bisnis para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah pada sektor peternakan melalui pameran.
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Lewat Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif, Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- PT BRA 3 Kalasan Sukses Ekspor Pakaian Dalam Wanita ke AS, Ini Harapan Bea Cukai
- 2 UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor Perdana ke India dan Maladewa