Pameran Seni Antariksa Meriahkan Peringatan 50 Tahun Ikatan Diplomatik Indonesia-Korsel
Pameran ini meliputi tiga bagian pokok. Bagian Main Presentation (Presentasi Utama) menampilkan karya dari delapan seniman media Korea dan Indonesia.
Pada bagian utama ini menyuguhkan instalasi seni media yang mencakup seni neurosains (ilmu saraf), fotografi, video, animasi metaverse, serta performans yang menggugah nalar.
Mengeksplorasi tema-tema seputar koneksi, pencarian makna dalam semesta, misteri sekaligus pesona jagat semesta, masing-masing seniman mengekspresikan sudut pandang yang partikular tentang kosmos melalui praktik dan presentasi artistiknya.
Unhappy Circuit, seniman media dari Korea Selatan akan menampilkan pesan manusia yang melintasi galaksi untuk berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa.
Pada bagian "Mars Mission" (Misi Mars) audiens bisa melihat hasil lokakarya daring “Are You Ready for the Mars Mission?” yang telah dilaksanakan pada Desember 2022.
Lokakarya ini melibatkan delapan kelompok inovator muda Indonesia yang melewati periode isolasi selama dua hari untuk membayangkan lingkungan layak huni di Mars, kemudian merancang konsep inovatif mengenai alat dan modul yang memungkinkan kehidupan berkelanjutan di planet merah tersebut.
Proyek tersebut menampilkan berbagai gagasan yang berkisar dari rancangan perumahan berkelanjutan dan sistem energi alternatif hingga moda transportasi serbaguna dan pendekatan baru untuk kesejahteraan mental dan fisik di luar angkasa.
Tampilan kreativitas yang memikat menanti audiens di bagian “Future Spaceman” (Antariksawan Masa Depan), di mana karya-karya dari delapan anak-anak Korea dan Indonesia turut dipamerkan.
Pameran Cosmos Chronology merayakan peringatan 50 tahun ikatan diplomatik antara Korea Selatan-Indonesia melalui karya seniman media baru dari kedua negara.
- Galeri Nasional Indonesia Tunda Pameran Tunggal Yos Suprapto
- Kantor Pusat BNI Pajang Karya Lukis 7 Seniman Visual Muda Disabilitas
- Pamaren Tunggal Yos Suprapto, Hidupkan Kembali Budaya Agraris untuk Kedaulatan Pangan
- Melihat Seni Kontemporer Indonesia dalam Perspektif Baru di ICAD 2024
- Akui Belum Move On dari Mantan Istrinya, Ardhito Pramono: Gue Tetap Bisa Berkarya
- Aktor Indonesia Pascal Phoa Tampil dalam Pertunjukan Teater Hamlet di New York