Pameran Sepatu Coba Angkat Kesakitan yang Dialami Pemakainya
Sebuah pameran berjudul Pleasure and Pain digelar di kota London. Lewat pameran ini, para pengunjung bisa melihat lebih dari 200 pasang sepatu dari segala jaman. Berikut laporan Robyn Powell, reporter ABC di Inggris.
Tidak hanya keindahan sepatu-sepatu dari seluruh dunia yang bisa dilihat, tapi pameran ini seolah ingin menceritakan pengalaman kesakitan yang dialami sejumlah pemakainya.
Victoria dan Albert Museum di kota Inggris menjadi rumah dari perjalanan dan sejarah sepatu selama 2.000 tahun.
Dari sandal purba di era kejayaan Mesir hingga sepatu dengan model terkini.
Sejumlah sepatu yang pernah dipakai para selebritas dunia ini juga dipamerkan.
Diantaranya sepatu yang pernah dipakai Ratu Victoria, Marilyn Monroe, Moria Shearer di film legendaris 'The Red Shoes', Sarah Jessica Parker di film Sex and The City, Lady Gaga, dan masih banyak lagi.
"Semakin tidak nyaman dan sulit dipakai, justru menunjukkan semakin tinggi status pemakainya," ujar Helen Persson, kurator dari pameran sepatu ini. "Sepatu memiliki peranan budaya yang penting dalam sejarah, karena menunjukkan siapa pemakainya."
Beberapa sepatu mahal rancangan ternama pun bisa ditemukan disini, diantaranya karya Manolo Blahnik, Viviene Westwood, Christian Louboutin.
Sebuah pameran berjudul Pleasure and Pain digelar di kota London. Lewat pameran ini, para pengunjung bisa melihat lebih dari 200 pasang sepatu dari
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter