Pameran Tunggal I Nyoman Ari Winata Berobjek Gajah
Rabu, 07 November 2018 – 13:00 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Gajah menjadi objek utama dalam lukisan karya I Nyoman Ari Winata yang dipajang di sisi selatan lobi Novotel Samator Surabaya Timur Hotel, kemarin (6/11). Warna abu-abu yang dibubuhi guratan hitam mewarnai tubuh gajah tersebut seolah dilukis secara realis.
Makna yang terkandung dalam lukisan tersebut tentang perjalanan kehidupan. Jika dilihat dengan teliti, banyak objek lain yang sesungguhnya tergambar ramai dalam lukisan tersebut. Misalnya, kawanan kera yang bergelantungan di tubuh gajah. Ada pula masyarakat Bali yang tampak mengenakan pakaian adat.
Baca Juga:
Pria yang lulus dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, itu juga memasukkan unsur keanekaragaman budaya di Indonesia sebagai wujud nasionalismenya. Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang, Nyoman ingin berpesan lewat karya bahwa tidak ada orang lain yang harus merawat harmoni keberagaman selain bangsa kita sendiri. ''Nah, kalau sudah punya kekuasaan, besar kayak gajah, tapi masih mau memikirkan sekitar dan hidup dengan selaras, nanti jadi seperti gajah, simbol kebijaksanaan,'' imbuh Nyoman.
Selain lukisan yang tersusun panjang dari empat panel itu, ada lukisan Nyoman yang berjudul Bali Spirit. Digambarkan serupa dengan teknik drawing kanvas, Nyoman mencoba menyampaikan sisi kasih sayang dan kecerdasan dalam sosok sang gajah. (via/c4/tia)
Makna yang terkandung dalam lukisan itu tentang perjalanan kehidupan. Jika dilihat dengan teliti, banyak objek lain yang sesungguhnya tergambar dalam lukisan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dilukiskan sebagai Srikandi Membawa Panah, Megawati: Saya Disuruh Membidik Siapa?
- Kritikus Seni Ungkap Lukisan Yos Suprapto Sempat Dilihat Kurator dan Tak Dipermasalahkan
- Sosiolog UI Sebut Lukisan Yos Suprapto Tak Melanggar Etika dan Relevan dengan Isu Pangan
- Kantor Pusat BNI Pajang Karya Lukis 7 Seniman Visual Muda Disabilitas
- Pelukis Ong Cheng Shui Gelar Pameran Di Sini, Cek Tanggalnya
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO