Pamit Beli Es, Bocah TK Mengapung di Sungai
jpnn.com - PASANGAN Jimun dan Marminatun, warga Desa Pacing, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Jatim kehilangan putra kesayangannya, Ridwan Ibnu Nugroho, 6 dengan cara tragis. Bocah itu ditemukan tewas mengambang di sungai dekat rumah neneknya, Sulastri, di Desa Legowetan, Kecamatan Bringin, kemarin (1/2). Sebelum meninggal, korban berpamitan membeli es di warung terdekat.
Mayat Ridwan yang masih duduk di bangku TK itu ditemukan sekitar pukul 11.00. Sulastri terkejut begitu melihat sesosok jenazah yang mengapung di bendungan sedalam dua meter.
Awalnya, dia tidak menyangka bahwa jasad itu adalah cucu tercintanya. Setelah jasad tersebut dipandangi dengan jeli, dia baru tersandar bahwa itu adalah cucunya. Dia berteriak meminta tolong kepada sejumlah warga.
Warga pun berduyun-duyun ke lokasi. Mereka lantas mengevakuasi korban yang mengapung dalam posisi tengkurap tersebut.
Petugas medis yang tiba di lokasi memastikan bahwa Ridwan itu sudah meninggal. Hanya saja, hingga sekarang, penyebab kematian korban masih teka-teki. Meski demikian, asumsi mengarah pada tewas tenggelam. ''Saya kaget menerima kabar tersebut (tenggelam, Red),'' ungkap Marminatun dengan suara terbata-bata kepada Jawa Pos Radar Lawu.
Kapolsek Bringin AKP Bambang Riyadi menyatakan masih mendalami penyebab meninggalnya korban. Berdasar hasil olah TKP, kemungkinannya, korban tewas tenggelam karena terpeleset. (odi/dip/bh/mas)
PASANGAN Jimun dan Marminatun, warga Desa Pacing, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Jatim kehilangan putra kesayangannya, Ridwan Ibnu Nugroho,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Natal 2024, Uskup Keuskupan Bandung Ajak Umat Jaga Persahabatan & Perdamaian
- Kakek di Musi Rawas Meninggal Dunia Diduga Jatuh dari Pohon Durian
- Polisi: Tak Ada Bayi Tertukar di RSI Jakarta Cempaka Putih
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah
- Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur
- Sekda Batanghari Tersangka Penipuan, Begini Kasusnya