Pamit ke Orang Tua untuk Merias Pengantin, Mahasiswi Ini tak Pulang-pulang ke Rumah

jpnn.com, PARIAMAN - Seorang mahasiswi bernama Nurlenis asal Korong Sialang, Nagari Gunung Padang Alai Kecamatan V Koto Timur Kabupaten Padangpariaman dilaporkan sudah tiga hari hilang.
Ia tidak pulang ke rumah sejak pamit dari rumah karena ada pekerjaan merias pengantin.
Yarnis, 48, ibu Nurlenis mengaku kebingungan ke mana lagi harus mencari putrinya berusia 21 tahun itu.
Nomor ponselnya juga sudah tak aktif lagi. Sejumlah keluarga yang sudah dihubungi mengaku tidak satu pun yang mengetahui keberadaanya.
Setelah berusaha mencari putrinya, Yarnis pun akhirnya memutuskan untuk melapor ke Mapolsek V Koto Kampuang Dalam, Padang Pariaman dengan harapan putrinya bisa kembali.
Kapolsek V Koto Kampuang Dalam, AKP Kasman membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari warga adanya seorang mahasiswi yang kabarkan hilang.
“Yang melapor orang tua korban atas nama Yarnis, Kamis (12/11). Katanya anaknya bernama Nurlenis (21) belum kembali ke rumah semenjak pergi dari rumah pada Rabu (11/11),” ungkap Kapolsek AKP Kasman, Jumat (13/11).
Katanya, berdasarkan keterangan pelapor, saat itu Nurlenis pergi dari rumah dan mengatakan ingin merias pengantin.
Seorang mahasiswi bernama Nurlenis asal Korong Sialang, Nagari Gunung Padang Alai Kecamatan V Koto Timur Kabupaten Padangpariaman dilaporkan sudah tiga hari hilang.
- Truk Colt Diesel Tercebur ke Sungai Segati di Pelalawan, 3 Balita Meninggal
- Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Dilantik, Sisanya Malam Hari
- Hillary Brigitta Lasut Kembali Jadi Sorotan karena Aksi Terpujinya, Remaja Ini Akhirnya Ditemukan
- Nenek Berusia 74 Tahun Hilang Saat Mencari Daun Gamal, Tim SAR Langsung Dikerahkan
- Harapan Tusvia Mahasiswi FISIP UIC Kepada Pramono – Rano Karno, Simak
- Longsor di Jombang, 2 Warga Dilaporkan Hilang