Pamit Liburan ke Semua Keluarga

Pamit Liburan ke Semua Keluarga
Ilustrasi.

jpnn.com - PASURUAN - Empat orang warga Kabupaten Pasuruan yang tinggal di Dusun Alkmar, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, dipastikan juga menjadi korban pesawat AirAsia yang hilang kontak. Mereka masih satu keluarga yang bermaksud berlibur ke Negeri Singa. Keempat korban adalah pasangan suami istri Kristiono dan Sulastri serta dua anak mereka, Sesha Aldi Krisputra dan Felicia Sabrina Krisputri. 

Menurut data yang diperoleh Jawa Pos Radar Bromo, nama satu keluarga tersebut masuk daftar manifes penumpang pesawat jenis Airbus 320-3200 itu. Nama Sesha, Felicia, dan Kristiono duduk berurutan di nomor 62, 63, dan 64. Sedangkan Sulastri tercatat di nomor 117. 

Kabar hilangnya keluarga Kristiono bersama 151 penumpang AirAsia lainnya dibenarkan adiknya, Andi Yanto. Menurut Andi, pihaknya mengetahui bahwa pesawat yang ditumpangi saudaranya mengalami musibah dari televisi. Saat itu dia sedang menonton TV di rumahnya di kawasan Perak, Surabaya.

Ketika menyaksikan berita tentang hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 tersebut, Andi pun kaget. Seketika itu juga dia menghubungi pihak Bandara Juanda, Surabaya. "Saya hubungi langsung ke bandara, tapi tidak tersambung. Mungkin banyak yang menghubungi," katanya saat ditemui di rumah bapaknya di Purwosari. 

Saat itu Andi sudah menaruh firasat bahwa kakaknya tersebut berada dalam pesawat yang kehilangan kontak itu. Karena menelepon kontak bandara beberapa kali tidak tersambung, akhirnya dia menghubungi kakaknya yang tinggal di Sidoarjo, Entin Widiyasari. Entin yang juga ingin memastikan keberadaan Kristiono bergegas mendatangi Juanda. Dari sanalah kepastian bahwa keluarga Kristiono ada dalam pesawat nahas itu diperoleh. 

Tadi malam sebagian keluarga berkumpul di rumah Kristiono di Dusun Alkmar. Mereka memantau perkembangan pencarian pesawat yang hilang kontak sejak pukul 06.17 itu. Namun, ada juga anggota keluarga yang tetap berada di bandara untuk memantau setiap perkembangan. 

Andi sendiri mengaku terakhir bertemu kakaknya tersebut pada saat mengikuti misa di malam Natal lalu. Dia dan Kristiono mengikuti misa Natal bersama di salah satu gereja di Sidoarjo. Menurut dia, saat itu kakaknya tersebut sudah bercerita hendak ke Singapura satu keluarga untuk berlibur.

Sementara itu, Buyung, ayah Kristiono, mengaku tidak mendapatkan banyak pesan dari anaknya tersebut. Sebelum pergi, anaknya menyempatkan diri ke rumahnya untuk pamitan. Itu dilakukan satu hari sebelum keberangkatannya ke Singapura. Sebab, Kristiono bersama keluarganya berencana bermalam di rumah Entin, kakaknya yang di Sidoarjo. "Hujan-hujan dia pamit ke saya kalau mau berangkat," ujarnya. (and/mas/end)

PASURUAN - Empat orang warga Kabupaten Pasuruan yang tinggal di Dusun Alkmar, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, dipastikan juga menjadi korban

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News