Pamit Mancing tak Kunjung Pulang, Ditemukan Jadi Mayat

jpnn.com - SIGLI - Naas menimpa Fauzi Bin Sabon (45), warga Gampong Sirong Kecamatan Pidie. Pada Selasa (16/12) kemarin pamit kepada keluarganya hendak memancng, namun sehari kemudian, Rabu (17/12), sekira pukul 07.00 WIB ditemukan sudah menjadi mayat
Yusrida (35), istri dari korban kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN) kemarin menceritakan, Selasa (16/12), sekira pukul 10.00 wib suaminya berangkat dari rumah pamit hendak memancing.
Namun hingga malam, pukul 20.00, korban tidak juga kembali, sehingga Yusrida tak tahan hati dan pergi mencarinya.
Akan tetapi setelah capek dia mencari sang suaminya tak kunjung ditemukan, lalu dia pun kembali ke rumahnya. "Sudah saya cari kemana-mana, tapi tidak saya temukan," jelasnya.
Kemudian pada Rabu (17/12), sekira pukul 06.30 wib Yusrida kembali mencari sang suaminya itu. Kali ini dia mencoba menelusuri hutan belantara ada di kampungnya itu.
Tepat pukul 07.00 wib Yusrida menemukan belahan jiwanya sudah tidak bernyawa. Saat ditemukan, pipi sebelah kanan lembam, dalam mulutnya mengeluarkan darah.
Melihat kondisi suaminya tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan, Yusrida menangis tersedu-sedu dan tak tahan melihat kondisi seperti itu. Tak lama kemudian Polisi dari Polsek Pidie pun datang dan sekaligus memanggil ambulance membawa mayat ke RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli untuk diotopsi.
"Saya tidak tahu kenapa suaminya jadi begini dan saya juga heran," papar Yusrida.
SIGLI - Naas menimpa Fauzi Bin Sabon (45), warga Gampong Sirong Kecamatan Pidie. Pada Selasa (16/12) kemarin pamit kepada keluarganya hendak memancng,
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki