Pamit Pergi Jauh, Ternyata ke Rel KA, Braaak!

jpnn.com, MALANG - Masyarakat Desa Genengan, Pakisaji, Minggu malam digemparkan dengan aksi nekat
Bambang Winardi, 37, warga Jalan Binangun Gang 2, Desa Genengan, Pakisaji, Malang, bunuh diri dengan menabrakkan diri pada kereta api. Tubuhnya hancur setelah terseret sejauh 20 meter.
Sebelum nekat mengakhiri hidupnya, Minggu (2/3) malam, korban sempat berpamitan kepada keluarganya.
Korban minta supaya anak-anaknya ada yang menjaga. Pria yang bekerja sebagai satpam perumahan ini berpamitan akan pergi jauh.
"Motif bunuh diri sementara karena gejolak rumah tangga. Dari keterangan kepala desa, sebelum bunuh diri korban sempat menitipkan anak-anaknya kepada saudaranya," jelas Kanitreskrim Polsek Pakisaji, Ipda A Sidik.
Terkait permasalahan sebenarnya, Sidik mengaku masih proses penyelidikan.
Pasalnya sampai kemarin pihaknya belum meminta keterangan pada pihak keluarga.
"Keluarga masih berduka, belum bisa kami mintai keterangan. Tapi dari informasi, korban memang sering cekcok dengan istrinya," katanya.
Masyarakat Desa Genengan, Pakisaji, Minggu malam digemparkan dengan aksi nekat
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Arus Balik Lebaran, Kapolri Imbau Pemudik Naik Kereta Api
- KAI Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terjadi Pada 6 April
- KAI Group Layani 16,3 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
- Polisi Usut Kejanggalan Kasus Wanita Gantung Diri di Makassar
- H-1 Lebaran, 21.641 Penumpang Naik dari Stasiun Daop 8 Surabaya