Pamor Merosot, Leverkusen Ditinggalkan Sponsor

jpnn.com - LEVERKUSEN – Klub Bundesliga Bayer Leverkusen yang pamornya mulai merosot, telah kehilangan sponsor.
Seperti diberitakan Footy Headlines mulai musim 2016-2017 mendatang, Leverkusen tak akan lagi bersama Adidas. Merk yang identik dengan tiga setrip itu disebutkan meninggalkan Leverkusen yang sudah disponsori dalam 40 tahun terakhir. Mulai musim ini Leverkusen akan memakai brand Jerman, Jako.
Kabarnya Adidas tak lagi memandang Leverkusen sebagai tim besar. Adidas kini lebih menggelontor pasokan duitnya untuk raksasa-raksasa semacam Bayern Muenchen, Manchester United, dan Real Madrid.
Chief executive Leverkusen Michael Schade kepada Bild menepis soal brand timnya yang tak lagi besar. Schade mengatakan musim lalu, Leverkusen masih bisa finis di posisi tiga besar. Alias di bawah Bayern Muenchen dan Borussia Dortmnund.
“Untuk kami, kontrak dengan suplier baru ini memberikan konsekuensi logis. Baik dilihat dari segi pasar maupun pemasukan,” kata Schade.
Durasi kerja sama Jako dengan Leverkusen ini terjadi hingga 2017-2018 mendatang. Kontraknya pun mencapai EUR 2,2 juta (Rp 31,6 Miliar) per tahun. Plus ada insentiv jika ada prestasi tambahan.
Leverkusen memang mengalami kemerosotan prestasi. Karena belum pernah jadi juara Bundesliga dan lima kali jadi runner-up ada olok-olok khusus buat klub ini. Yakni Neverkusen.
Leverkusen adalah produsen dan kompetitor sengit Bayern maupun Dortmund di awal 2000-an. Bintang-bintang seperti Michael Ballack, Oliver Nauville, Dimitar Berbatov, dan Ulf Kirsten lahir di klub yang berusia 102 tahun itu.
LEVERKUSEN – Klub Bundesliga Bayer Leverkusen yang pamornya mulai merosot, telah kehilangan sponsor. Seperti diberitakan Footy Headlines
- Ternyata Ini Fokus Semen Padang saat Jumpa Persib Bandung
- Perjuangan Aldila Sutjiadi Terhenti di Babak Kedua Indian Wells, Tantangan Baru Menanti
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Patrick Kluivert Panggil 2 Debutan ke Timnas Indonesia
- PSSI Umumkan Skuad Sementara Timnas Indonesia, Bagaimana Nasib Emil, Dean, dan Joey?
- Pelatih Persija Jakarta: Kartu Merah Gajos Tidak Adil
- Menghadapi Persib Bandung, Pelatih Semen Padang: Hasil Tidak Penting