PAN: Ada Perampokan BUMN Lewat Pasar Modal
Minta Menneg BUMN dan Pejabat Terkait Diperiksa
Kamis, 11 November 2010 – 08:57 WIB

PAN: Ada Perampokan BUMN Lewat Pasar Modal
Sementara, saat ditanya, soal isu yang mengatakan bahwa ada parpol yang bermain di balik skandal IPO KS ini, dengan tegas Drajad menjawab, kalau sampai ada kader PAN yang bermain kita akan beri sanksi tegas. “PAN tidak akan main-main dengan persoalan ini,” tutupnya.
Sementara itu, anggota Komisi VI F-PDIP Sukur Nababan, mengatakan, komisinya dalam waktu dekat ini akan terus melakukan investigasi terhadap skandal KS itu. “Korupsi dan kejahatan kan makin tua zaman makin berkembang, tentu kita juga harus pandai-pandai dalam menelaah permain mereka. Kita juga tidak bodoh,” ujarnya kepada INDOPOS, di Jakarta, kemarin (10/11).
Tahapannya, lanjut Sukur, kita akan memanggil semua pihak yang terkait dengan IPO KS, mulai dari level menteri sampai level KS, setelah semua lengkap tinggal BPK yang menindak lanjutinya. “Permainan seperti ini pasti lambat laun terendus juga, dan efeknya tidak main-main,” katanya.
Sebagaimana diketahui, saat berakhirnya perdagangan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), KRAS (Krakatau Steel) menguat Rp 420 atau 49,41 persen ke level Rp1.270 atau nyaris terkena penghentian perdagangan secara otomatis (auto rejection) karena harga hampir melonjak hingga 50 persen. Terlihat, perusahaan sekuritas atau broker asing hingga berakhirnya transaksi masih tercatat paling aktif melakukan pembelian saham Krakatau Steel (KRAS) yang hari ini perdana mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
JAKARTA – Meroketnya Saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dari harga perdananya yang dipatok Rp 850 per lembar ke level Rp1.270, menimbulkan
BERITA TERKAIT
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- PKB & BIEN Menggelar Diskusi soal Masa Depan Perlindungan Sosial Indonesia
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Paslon Cecep - Asep Memenangi PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
- Geruduk Bawaslu Bengkulu Selatan, Pendukung Suryatati-Ii Sumirat Tuntut Paslon 03 Didiskualifikasi
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan