PAN Akui Koalisi Tak Kompak
Selasa, 28 Desember 2010 – 21:49 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN), Taufik Kurniawan meminta partai anggota koalisi untuk bersikap tenang dan tidak lagi melontarkan pernyataan-pernyataan yang dapat memicu konflik di internal koalisi. Permintaan tersebut, menurut Taufik, terkait munculnya berbagai pernyataan yang dikategorikan sebagai tindakan 'melubangi kapal sendiri'.
”Saya mengamati berbagai pernyataan koalisi sudah mengarah ke tindakan yang melubangi kapal sendiri. Kapal ini kan kita gunakan untuk mencapai tujuan menyejahterakan rakyat, janganlah dilubangi karena bisa menenggelamkan kita,” kata Taufik, di Jakarta, Selasa (28/12).
Selain mengajak parpol koalisi untuk bersikap tenang, Taufik juga memaklumi kekecewaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap perkembangan yang terjadi di internal koalisi Parpol. ”Wajar kalau Presiden kecewa dengan kondisi ini. Saya harapkan semua partai koalisi merespon kekecewaan SBY terkait lemahnya soliditas koalisi. Kalau mengritisi, yang konstruktif. Seyogyanya teman koalisi tidak melempar permasalahan koalisi ke luar," kata Taufik.
Lebih lanjut, Taufik mengajak seluruh peserta koalisi memahami konsep awal pembangunan Setgab koalisi. "Kita back to basic, koalisi ini untuk menyamakan pendapat untuk situasi yang fundamental. Kalau yang fundamental kita tidak satu suara, ya buat apa ada koalisi?" tanya Taufik.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN), Taufik Kurniawan meminta partai anggota koalisi untuk bersikap tenang dan tidak
BERITA TERKAIT
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pakar Tata Negara: MK Jangan Mau Diintervensi
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi