PAN Akui Politik Aliran Makin Memudar
Evaluasi atas Kemenangan Jokowi
Minggu, 23 September 2012 – 07:07 WIB

PAN Akui Politik Aliran Makin Memudar
JAKARTA – Fenomena kemenangan Jokowi-Ahok di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta makin meyakinkan partai-partai bahwa politik aliran di Indonesia semakin memudar. Bukan hanya partai berbasis nasionalis, Partai Amanat Nasional yang notabene dikenal sebagai salah satu partai berbasis utama massa Islam perkotaan juga mengakuinya.
”Sekarang ini, masyarakat memang sudah tidak larut dalam politik aliran,” ujar Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan, di Jakarta, Sabtu (22/9). Menurut dia, perkembangan demokrasi terkini secara faktual telah menunjukkan bahwa jatuhnya pilihan masyarakat terhadap salah satu kandidat lebih menitikberatkan pada faktor figur.
Hal tersebut, lanjut dia, berbeda dengan fenomena perpolitikan pada beberapa waktu sebelumnya. ”Kalau dulu lebih ke aliran karena yang dilihat adalah partai, nasionalis atau agamis, tetapi sekarang kekuatannya di figur yang bisa menarik dukungan publik,” tandas wakil ketua DPR tersebut.
Berdiri pada 1998, kelahiran PAN diantaranya ikut dibidani oleh mantan ketua umum PP Muhammadiyah Amien Rais, yang kemudian menjabat sebagai ketua umum hingga 2005. Karenanya wajar, jika partai pemilik 46 kursi di parlemen itu tetap dianggap memiliki kaitan historis dengan salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.
JAKARTA – Fenomena kemenangan Jokowi-Ahok di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta makin meyakinkan partai-partai bahwa politik aliran di Indonesia
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Banggai Dalami Dugaan Pelanggaran Pemilu di Lokasi PSU
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Konflik Tuntas, Gubernur Meki Nawipa Bakal Temui Masyarakat Puncak Jaya
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Budi Sulistyono Pertanyakan Efektivitas Investasi Danareksa di Garuda Indonesia