PAN Bela Anies Baswedan dari Tuduhan Praktik Ijon Anggaran Formula E
jpnn.com, JAKARTA - Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta membela Gubernur Anies Baswedan dan jajaran yang dituduh melakukan praktik ijon terhadap anggaran Formula E.
Ketua Fraksi PAN Bambang Kusmanto menilai tuduhan praktik ijon dalam proses pembayaran commitment fee Formula E tidak benar, dilebih-lebihkan, dan tidak berdasar.
“Bahkan BPK dan KPK juga tidak mempersoalkan hal tersebut, apalagi menjadikannya sebagai temuan, tidak sama sekali. Sehingga, narasi ijon menjadi terasa sangat menggelikan dan terbantahkan," kata Bambang dalam keterangannya, Minggu (13/2).
Dia memerinci sejak pengesahan KUA PPAS 2019, penyusunan RKA Perubahan APBD 2019, kemudian rapat lanjutan di komisi dan banggar, serta pengesahan RAPBD Perubahan 2019 di bulan 22 Agustus, pembayaran commitment fee, semua sudah sah secara yuridis formal.
Bambang menyebut penalangan pembayaran kewajiban pemerintah dengan dana pinjaman sementara perbankan adalah mekanisme yang biasa dan dibolehkan dalam tata kelola keuangan daerah.
“Itu hal yang lumrah terjadi, ucap politikus PAN itu sebagai pembelaan untuk Gubernur Anies Baswedan dan jajaran.
Anggota Komisi A itu mengatakan masyarakat juga perlu diberi tahu hal yang sebenarnya agar tidak menjadi korban gimmick politik.
"Bagaimana rakyat kita mau cerdas, kalau wakil rakyatnya saja memberitahu info yang tidak benar,” ujar Bambang.
Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta membela Gubernur Anies Baswedan dari uduhan praktik ijon anggaran Formula E.
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Jelang Nataru, Banyak Pejabat Terima Gratifikasi, KPK Bilang Begini
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK