PAN dan PPP tak Dapat Efek Ekor Jas dari Capres yang Diusung
jpnn.com - BENGKULU - Akademisi Universitas Bengkulu Dr Panji Suminar menilai PAN dan PPP tidak mendapatkan efek ekor jas dari sosok calon presiden yang diusung pada Pilpres 2024.
"PAN tidak dapat efek ekor jas dari sosok Prabowo Subianto dan PPP tidak dapat efek Ganjar Pranowo," katanya, di Bengkulu, Senin (30/10).
Menurutnya, sosok Prabowo Subianto eksklusif dan melekat kuat sebagai figurnya Partai Gerindra. Begitu pula sosok Ganjar, lebih eksklusif pada PDIP saja.
"Selain itu akar rumput dari PPP dan PAN pilihannya berbeda dengan keputusan parpol berkoalisi. Akar rumputnya lebih ke sosok Anies Baswedan. Namun, PAN memilih mengusung Prabowo, dan PPP mengusung Ganjar," kata Panji.
Menurut Panji, parpol yang mendapatkan efek ekor jas di Pilpres 2024, yakni PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, PKB, dan PKS.
"Yang diuntungkan, Gerindra, PDIP, dan NasDem (karena pengusung utama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan). Kemudian, PKB dengan sosok Muhaimin Iskandar dan PKS," kata dia.
Khusus PKS, lanjut Panji, tetap mendapatkan efek ekor jas dengan mengusung Anies Baswedan meskipun Anies bukanlah sosok kader atau tokoh partai tersebut.
"Itu karena Anies tidak eksklusif bersama NasDem, Anies ada di dekat dengan ketiga parpol pengusung. Oleh karena itu, PKS tetap mendapatkan 'coattail effect' dari sosok Anies untuk di Pemilu Legislatif 2024," ujar Panji Suminar. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Panji Suminar menilai PAN dan PPP tidak mendapatkan efek ekor jas dari sosok calon presiden yang diusung pada Pilpres 2024.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Anggota Bawaslu Puadi Ingatkan Pengawas Pemilu Jaga Integritas dan Mematuhi UU
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta
- Anggota Baleg dari NasDem Usul Pemilu Digelar 10 Tahun Sekali
- Hasil Survei Edelman: 73 Persen Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Produk Lokal