PAN Dijatah, PPP Masih Jauuhhh
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya melihat, tanda-tanda reshuffle kabinet sudah sangat terlihat.
Selain dari indikasi-indikasi yang ditunjukkan Jokowi melalui statmen dan perilakunya belakangan, kemungkinan tersebut didasarkan atas tidak utuhnya reshuffle jilid pertama.
“Yang pertama kan hanya Menko, sementara menteri teknis belum dilakukan evaluasi. Maka dari itu, ini sangat mungkin,” ujarnya kepada Jawa Pos tadi malam.
Disinggung soal efek merapatnya beberapa parpol ke pemerintah, Yunarto membantah hal tersebut. Dia meyakini, reshuffle kali ini masih didasarkan pada evaluasi kinerja kementerian, khususnya kementerian teknis.
Apalagi, dari beberapa partai baru yang merapat ke pemerintah, dia melihat hanya PAN yang kemungkinan besar bisa terakomodir dalam waktu dekat.
“Golkar kan meski menyatakan bergabung tapi Munasnya saja kapan. PPP masih jauh,” imbuhnya.
Lantas , bagaimana proporsi ideal menteri partai dengan kalangan profesional? Menurutnya, ideal atau tidaknya komposisi kabinet tidak bisa diukur melalui komposisi antara kedua kubu tersebut. Justru yang akan menentukan adalah performa dan kualitas.
“Alangkah disayangkan jika hanya mempertimbangkan kepentingan partai,” tuturnya. (owi/far/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ribuan Tenaga Honorer Geruduk Kantor Bupati Serang, Menuntut Hal Ini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi, Alasannya Jelas
- Pesan Penting Ketua Dewan Pembina CAS Saat Pembukaan Pelatihan KPMD
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!