PAN Diprediksi Berkoalisi dengan Golkar, PKB, dan Gerindra
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung belum bisa memastikan arah koalisi partainya di Pemilihan Bupati (Pilbup) Tanggamus dan Lampung Utara (Lampura) 2018 mendatang.
Namun, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PAN Lampung Joko Santoso memprediksi bahwa arah koalisi partainya di dua pilkada tersebut akan mengikuti koalisi PAN di Pilgub Lampung.
Di mana, PAN berkoalisi dengan Golkar, PKB, dan Gerindra mendukung bakal calon gubernur (balongub) Arinal Djunaidi. Rekom pilgub bisa satu paket dengan Pilbup Tanggamus dan Lampura.
''Kemungkinan Pilbup Tanggamus dan Lampura akan berkoalisi dengan parpol yang sama saat pilgub,” kata Joko Santoso kepada wartawan, Selasa (12/12).
Pihaknya tengah menunggu perkembangan politik nasional dalam memberikan rekomendasi bakal calon kepala daerah-wakil kepala daerah untuk seluruh kabupaten/kota/provinsi se-Indonesia yang akan menggelar pilkada serentak 2018.
”Saat ini kita masih menunggu keputusan DPP untuk memberi rekomendasi. Karena kewenangan kita (DPW) hanya mengusulkan nama-nama calon kepala daerah yang mendaftar melalui PAN,” ucap ketua Barisan Muda PAN Lampung ini.
Dia mengaku, DPP telah melakukan survei internal terhadap bakal calon kepala daerah-wakil kepala daerah yang mendaftar dan mengikuti penjaringan di partai berambang matahari ini.
”Surveinya dilakukan tidak hanya sekali. Karena hasil survei ini merupakan landasan DPP dalam mengeluarkan rekomendasi,” ujarnya.
DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung belum bisa memastikan arah koalisi partainya di Pilbup Tanggamus dan Lampung Utara (Lampura) 2018 mendatang.
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP