PAN Ditawari Bergabung di Kabinet Jokowi? Ini Penjelasan Bang Saleh
![PAN Ditawari Bergabung di Kabinet Jokowi? Ini Penjelasan Bang Saleh](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/02/18/IMG_20200218_122059.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan hingga saat ini parpolnya belum menerima tawaran untuk bergabung ke kabinet Indonesia Maju.
Itu disampaikannya menyusul beredarnya isu reshuffle oleh Presiden Jokowi dan PAN digadang-gadang akan masuk dalam kabinet baru.
"PAN sampai hari ini belum mendapatkan informasi yang utuh terkait dengan tawaran yang akan diberikan kepada PAN untuk masuk ke dalam kabinet," kata Saleh dalam pesan singkatnya kepada awak media, Sabtu (17/4).
Menurut Saleh, PAN menghormati wacana resuffle kabinet. Sebab, pergantian menteri adalah hak prerogatif presiden yang konstitusional.
"Oleh karena itu presiden berhak untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran pembantu presiden yang ada di dalam kabinet," ujar dia.
Wacana resuffle mulai mengemuka setelah muncul pernyataan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar. Menurut dia, Presiden Jokowi bakal melantik dua menteri baru.
"Presiden insyaallah akan melantik menteri baru," kata Ngabalin di Twitter akun @AliNgabalinNew, Rabu (14/4). Ngabalin telah memperbolehkan tulisannya di Twitter untuk dipublikasikan.
Namun, Ngabalin belum menyampaikan nama calon menteri baru yang akan dipilih Jokowi. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR Saleh Partaonan Daulay menyebutkan, hingga kini parpolnya belum menerima tawaran untuk bergabung ke kabinet Indonesia Maju.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Dewi Coryati Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Alarm, Akses Beasiswa Harus Dijamin
- Jazilul Fawaid: Presiden Prabowo Telah Buktikan Penertiban Menteri
- Kabar Prabowo Reshuffle Kabinet Rabu Ini, Ketua MPR Singgung Kewenangan Presiden
- Bakal Dilantik Jadi Mendiktisaintek, Prof. Brian Tiba di Istana Negara
- Widya Pratiwi Prihatin atas Masalah di Polri dan Harapkan Respons Cepat
- Ketua Komisi VII DPR Minta Pemerintah Segera Eksekusi Program Kerakyatan