PAN Dukung Pemerintah Dikhawatirkan jadi Embrio Lahirnya New Orde Baru

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit menyatakan khawatir PAN bergabung dengan pemerintah. Alasannya, kehadiran PAN bersama pemerintah justru akan mengancam demokrasi.
"Bersama pemerintah, PAN justru dikhawatirkan akan menciptakan ketidakstabilan dan mengancam demokrasi. Sebab dukungan kepada pemerintah berubah menjadi fanatisme semata," kata Arbi Sanit, saat dihubungi wartawan, Jumat (4/9).
Kalau itu terjadi, lanjutnya, pemerintahan yang dipimpin Jokowi akan mengarah ke otoriter karena memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi bahwa apapun kebijakan yang diambil tidak akan ada yang melawannya.
"Ketika DPR tidak lagi kritis, maka pemerintah akan bisa seenaknya mengambil kebijakan yang tidak adil dan tidak berpihak pada rakyat. Kita akan menuju new orde baru. Semua akan mengiyakan saja apapun keinginan presiden," tegasnya.
Arbi menilai, selama ini Jokowi tidak punya kemampuan mengambil keputusan yang menguntungkan rakyat.
"Bisanya Jokowi hanya berkata-kata merakyat, tapi sikapnya tidak berpihak kepada rakyat. Kalau ini nantinya didukung oleh mayoritas DPR, bahaya," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit menyatakan khawatir PAN bergabung dengan pemerintah. Alasannya, kehadiran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI