PAN Gabung Jokowi - Ma'ruf? Ini Kata Zulkifli Hasan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menepis rumor yang menyebut partainya akan bergabung ke gerbong Jokowi - Ma'ruf usai penetapan pemenang Pilpres 2019 nanti.
Isu tersebut berembus kencang menyusul kunjungan Zulkifli ke Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Rabu (24/4) lalu.
Tak hanya itu, embusan isu kian kencang ketika Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan menyebut pihaknya membuka opsi untuk keluar dari koalisi pendukung Paslon 02 Prabowo-Sandi.
"Yang jelas, kami akan melihat posisi lagi ya. Kan pemilihan presiden sudah selesai, jadi kami lihat nanti ke depannya gimana," ujar Bara di Gedung DPR, Kamis (25/4).
Zulhas pun memberikan klarifikasi atas isu tersebut. Melalui akun Twitter pribadinya, @ZUL_Hasan, ia menyebut klarifikasi perlu mengingat banyaknya pertanyaan terkait kehadirannya di Istana, yang sebenarnya wajar mengingat ia adalah Ketua MPR.
2. Saya hadir di Istana sebagai Ketua MPR dalam Pelantikan Gubernur Maluku. Sama seperti pelantikan gubernur gubernur lainnya
— ZULkifli Hasan (@ZUL_Hasan) April 26, 2019
Apalagi, Murad Ismail adalah sahabat dan PAN MENGUSUNGNYA di Pilkada Maluku lalu
Zulhas menambahkan, saat ini partainya di seluruh lapisan tengah fokus mengawal perolehan suara baik Pileg maupun Pilpres. PAN disebutnya juga aktif memberikan masukan untuk perbaikan kinerja KPU.
Rumor PAN akan menyeberang ke kubu Jokowi - Ma'ruf muncul setelah Zulkifli Hasan berdiskusi dengan Jokowi di Istana Negara.
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI