PAN Ingin Lepas dari Bayang-bayang SBY

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yahdil Abdil Harahap menyatakan mayoritas DPW/DPD Partai di daerah menginginkan partai berlambang matahari terbit itu lepas dari bayang-bayang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun terkahir.

"Sangat baik bagi PAN untuk bisa keluar dari bayang-bayang SBY. Selama ini masyarakat menilai PAN itu selalu di bawah SBY," kata Yahdil saat dihubungi, Selasa (6/1/2015).

Dia menjelaskan penilaian itu tidak terlepas dari hubungan kekerabatan antara ketum PAN Hatta Rajasa dengan SBY. Di samping saat pemilu 2009 lalu, Hatta merupakan tim sukses yang berhasil mengantarkan SBY jadi RI 1.

"Selain hubungan besan, memang Pak Hatta timses Pak SBY di 2009. Keterikatan Hatta secara kekeluargaan dan politik akan menyulitkan posisi PAN. Menjadi baik apabila PAN keluar dari bayang itu. Itu yang jadi penilaian DPW/DPD," jelasnya.

Yahdil mengungkapkan setahun menjelang Pemilu 2014 lalu banyak kader yang menyuarakan PAN itu identik dengan SBY dengan Demokrat sebagia partainya. Itu karena PAN dipimpin Hatta Rajasa. Karena itu Kongres kali ini diharapkan menjadi momentum perbaikan perjalanan politik PAN ke depan.

"Sekaligus bagian regenerasi, lebih tepatnya refreshment. PAN butuh darah baru. Selama Pak Hatta Ketum, tidak ada peningkatan, baik kuantitas dan kualitas. Kenaikan suara PAN tidak terlalu besar ketimbang Gerindra dan PKB," sebutnya.

Disinggung soal figur Amin Rais yang masih dominan di PAN, Yahdil yakin sosok Ketua MPP partainya itu akan memilih yang terbaik bagi partainya. Meski secara eksplisit Amin tidak menyampaikan dukunganya ke salah satu calon, pihaknya yakin mantan ketua MPR itu akan memilih Zulkifli Hasan.

"Tapi berdasarkan kualitas, Pak Amien akan pilih Bang Zul (Zulkifli Hasan) sebagai ketua umum. Pak Amien ingin perlu ada prestasi lebih baik lagi. Pak Amien inginkan penyegaran di PAN," tandasnya. (fat/jpnn)