PAN Isyaratkan Gabung Jokowi, Tinggalkan Gerindra

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan memberi sinyal bahwa partainya akan menentukan sikap politiknya dalam pemerintahan ke depan usai pelaksanaan ulang tahun PAN ke 16 tanggal 23 Agustus 2014 mendatang. Saat ini masih dibahas apakah bersikap oposisi atau partai pimpinan Hatta Rajasa itu akan bergabung ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Namun, Taufik menegaskan saat ini partainya masih bersama partai-partai Koalisi Merah Putih sedang konsentrasi menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan PHPU yang diajukan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai finalisasi tahapan pemilu presiden 2014.

Taufik menyebutkan walau kubu Prabowo-Hatta dengan kubu Jokowi-JK tengah bersengketa karena perbedaan pandangan mengenai hasil pilpres, hal itu menurut Taufik tidak harus menjadi permusuhan antara kedua kubu pendukung.

"Tahapan pilpres tersebut sungguh pun ada perbedaan pandangan bukan berarti kita bermusuhan satu sama lain," kata Taufik di Jakarta, Rabu (20/8).

Nah, pada 23-24 Agustus nanti, DPP PAN akan mengundang seluruh jajaran partai untuk merayakan hari jadi ke 16 tahun, sekaligus peringatan Dwi Windu berdirinya PAN. Momen itu juga akan dimanfaatkan PAN meminta masukan dari akar rumput soal bagaimana sikap PAN usai putusan MK.

Taufik tidak sepakat jika partainya disebut akan pindah haluan. PAN menurutnya memang sudah menanda tangani Koalisi Permanen dengan Gerindra, Golkar, PKS, PPP, dan PBB. Namun soal strategi politik, PAN sama sekali tidak ada hambatan baik dari dalam maupun luar partai.

Saat didesak soal kepastian benar tidaknya PAN akan gabung ke Jokowi, Taufik menjawab diplomatis. "Kita menghormati apa yang disampaikan Pak Jokowi. Terkait teknisnya (siapa yang jadi negosiator) itu jadi bagian sejarah politik kita," tandasnya. (Fat/jpnn)