PAN Janji Genjot Program Kerakyatan

jpnn.com - JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) terus berupaya menebarkan harapan demi meraih dukungan. Melalui 'Program Aksi Nyata' dan 'Harapan akan Kenyataan', partai pimpinan Hatta Rajasa berjanji menggenjot program-program yang berpihak ke rakyat.

Bahkan, PAN mengklaim sebagai motor untuk memaksa perusahaan asing agar mau melakukan renegosiasi kontrak pertambangan di Indonesia. Menurut Ketua DPP PAN, Tjatur Sapto Edy, Hatta sebagai menteri koordinator perekonomian telah mampu membuat PT Freeport Indonesia merenegosiasi kontrak pertambangan yang dikantongi di Papua.

Selain itu, Tjatur juga menyebut keberanian Hatta memaksa perusahaan tambang membangun smelter dan tidak mengekspor bahan mentah merupakan bukti keberpihakan ke rakyat. "Ini aksi nyata yang belum pernah dilakukan siapapun sebelumnya," kata Tjatur kepada media, Minggu (23/3).

Selain itu, sebut Tjatur, program PAN yang akan memanjakan rakyat adalah membagikan tanah negara melalui redistribusi lahan. " Oleh Pak Hatta, itu (redistribusi lahan, red) harus berjalan. Itu yang dikatakan sebagai aksi nyata, karena yang lain belum melakukannya," tegas Tjatur.

Sedangkan Wakil Sekjen PAN, Teguh Juwarno menyatakan, kiprah partainya harus bisa mendatangkan manfaat bagi rakyat banyak. Salah satunya adalah dalam mengangkat rakyat dari jerat kemiskinan.

Menurutnya, mewujudkan harapan menjadi kenyataan merupakan jawaban atas sikap sinis masyarakat terhadap janji-janji partai politik.  "Karena itu kami mau bekerja nyata tentang bagaimana membuat nelayan, buruh, tani, ibu runmah tangga dan masyarakat terbawah bisa sejahtera," ucap Teguh.

Mantan pembaca berita di salah satu televisi swasta itu menegaskan, program unggulan PAN antara lain pembangunan 1000 Mesjid, wirausaha MAPAN, traktor dan pompa air untuk petani, pengadaan jaring serta peremajaan perahu untuk nelayan, serta mesin jahit baru. Selain itu PAN juga akan mengawal realisasi dana Rp 1 miliar untuk setiap desa sebagaimana amanat di Undang-undang Desa. "Intinya adalah bagaimana kerja kita bermanfaat dan dirasakan masyarakat," pungkas Teguh.(ara/jpnn)