PAN : Menang-Kalah Biasa

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) melalui Sekjennya Zulkifli Hasan menyebut bahwa kalah-menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah hal yang biasa dalam demokrasi. Begitu juga dengan Pilkada Riau, dimana pasangan calon yang diusung PAN Thamsir Rachman-Taufan Andoso Yakin (Tampan) diyakini kalah telak dari pasangan Rusli Zainal-Mambang Mit (RZ-MM).

"Kalah-menang itu biasa dalam demokrasi. Masak kalah mengamuk, ya nggak lah. Kalau kalah, kita harus ikhlas menerimanya jangan anarkhis," ujar Zulkifli dalam perbincangannya dengan Riau Pos di Jakarta, Selasa (23/9).

Kendati berdasarkan perhitungan cepat (quick count) pasangan calon yang diusung PAN sudah pasti kalah, namun, menurut Zulkifli, pihaknya masing menunggu hasil resmi dari KPUD Riau. "Hasil resmi dari KPUD kan belum ada. kita tunggu saja KPUD menggelar pleno, nanti baru kita tahu hasil resmi siapa yang menang," ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Muhammad Tonas. Ia menyebut bahwa Pilkada Riau sudah berjalan secara damai dan demokratis, sehingga semua pihak harus menghormati apapun hasilnya. PBB yang mendukung pasangan Chaidir-Suryadi Khusaini bisa menerima kekalahan dengan lapang dada. "Ini kan masih dalam suasana Ramadhan. Mari sama-sama kita hormati apapun hasil Pilkada karena sudah berjalan secara damai dan demokratis," ucap calon legislatif PBB untuk dapil II Riau dengan nomor urut satu ini.

Tonas menyarankan, bila ditemukan kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada, maka sebaiknya diselesaikan menurut aturan yang berlaku. "Kalau memang ada bukti-bukti terjadi kecurangan, segera dibawa ke jalur hukum. Hindari mobilisasi massa secara besar-besaran yang bisa mengarah kepada sikap-sikap anarkhis," harapnya.

Tonas mengatakan, bagi partainya tidak ada masalah bila akhirnya CS kalah dalam Pilkada Riau. Yang penting, tegas Tonas, pihaknya sudah berusaha memberikan dukungan untuk CS. "Kalau kalah, ya nggak apa-apa. Biarlah kalah, asalkan jangan salah di mata Allah," pungkasnya.(eyd)