PAN-Muhammadiyah Siap Berdamai

PAN-Muhammadiyah Siap Berdamai
PAN-Muhammadiyah Siap Berdamai
Mustofa menyampaikan, SB belakangan aktif sebagai penasihat Majelis Ekonomi Muhammadiyah. Rencana untuk mewakafkan gedung itu disampaikan kepada pimpinan PP Muhammdiyah sejak dua bulan lalu. "Wajar saja kalau Mas Tris ingin berbuat banyak untuk Muhammadiyah dengan mewakafkan aset yang beliau miliki," katanya.

Menurut Mustofa, ini bukan kali pertama Muhammadiyah menerima wakaf dari pihak lain. Sebelumnya, Muhammadiyah juga pernah menerima lahan wakaf seluas 40 hektare di Jawa Barat.

Soal dihibahkannya gedung itu kepada PAN, Mustofa menyatakan memang pernah mendengarnya sendiri. Tetapi, dia tidak bisa memastikan apakah ada pengalihan aset secara formal. "Saya memang pernah mendengar itu saat bersama beliau (SB, Red). Tapi, belum tahu apakah ada penegasan tertulisnya," tuturnya.

Mustofa menyampaikan, secara legal, SB memang tidak boleh memberikan sumbangan pribadi kepada partai politik di atas Rp 1 miliar. Itu adalah jumlah bantuan maksimal yang boleh diberikan individu kepada partai politik. Padahal, harga gedung di Warung Buncit yang berwarna biru tersebut sudah lebih dari Rp 20 miliar. "Dalam peraturan tidak mungkin partai menerima hibah gedung yang nilainya lebih dari Rp 1 miliar itu. Mas Tris sendiri bisa kena pidana karena melanggar UU," ujar Mustofa.

JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan DPP PAN berusaha menahan diri terkait dengan polemik kepemilikan Rumah PAN milik mantan ketua umumnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News