PAN-Muhammadiyah Siap Berdamai
Senin, 04 Juni 2012 – 05:25 WIB
Mustofa menyampaikan, SB belakangan aktif sebagai penasihat Majelis Ekonomi Muhammadiyah. Rencana untuk mewakafkan gedung itu disampaikan kepada pimpinan PP Muhammdiyah sejak dua bulan lalu. "Wajar saja kalau Mas Tris ingin berbuat banyak untuk Muhammadiyah dengan mewakafkan aset yang beliau miliki," katanya.
Menurut Mustofa, ini bukan kali pertama Muhammadiyah menerima wakaf dari pihak lain. Sebelumnya, Muhammadiyah juga pernah menerima lahan wakaf seluas 40 hektare di Jawa Barat.
Soal dihibahkannya gedung itu kepada PAN, Mustofa menyatakan memang pernah mendengarnya sendiri. Tetapi, dia tidak bisa memastikan apakah ada pengalihan aset secara formal. "Saya memang pernah mendengar itu saat bersama beliau (SB, Red). Tapi, belum tahu apakah ada penegasan tertulisnya," tuturnya.
Mustofa menyampaikan, secara legal, SB memang tidak boleh memberikan sumbangan pribadi kepada partai politik di atas Rp 1 miliar. Itu adalah jumlah bantuan maksimal yang boleh diberikan individu kepada partai politik. Padahal, harga gedung di Warung Buncit yang berwarna biru tersebut sudah lebih dari Rp 20 miliar. "Dalam peraturan tidak mungkin partai menerima hibah gedung yang nilainya lebih dari Rp 1 miliar itu. Mas Tris sendiri bisa kena pidana karena melanggar UU," ujar Mustofa.
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan DPP PAN berusaha menahan diri terkait dengan polemik kepemilikan Rumah PAN milik mantan ketua umumnya,
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata