PAN Pasangkan Hatta dengan Djoko
Sabtu, 28 Januari 2012 – 07:27 WIB
JAKARTA - Pencalonan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa sebagai Presiden kini mulai mempertimbangkan sosok calon Wakil Presiden sebagai pendamping. Dari sejumlah nama, sosok Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto dipertimbangkan untuk menjadi cawapres mendamping Hatta di pemilihan presiden (pilpres) 2014 mendatang. Dalam hal ini, PAN tidak dalam posisi untuk meminang Djoko yang notabene kader Partai Demokrat. Drajad menyatakan, PAN juga tidak memiliki niat untuk "membonceng" Partai Demokrat dalam meraup perolehan suara. "PAN berdiri di atas kaki sendiri untuk mencalonkan Hatta sebagai capres. PAN tidak tergantung partai lain," tegas mantan anggota DPR itu.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo saat dihubungi, kemarin (27/1). Menurut Drajad, pertimbangan untuk memilih Djoko sebagai cawapres adalah keduanya memiliki hubungan yang bagus. Kedua tokoh juga sama-sama menjabat sebagai Menko, dimana Hatta saat ini adalah sebagai Menko Perekonomian.
Baca Juga:
"Chemistry (hubungan personal, red) keduanya bagus, persis waktu SBY-JK," ujar Drajad. Maksud pernyataan Drajad ini adalah hubungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Wapres Jusuf Kalla sebelum berpasangan sebagai capres dan cawapres di pemilu 2004. Ketika itu, SBY menjabat sebagai Menko Polkam, sementara Kalla menempati posisi sebagai Menko Kesra.
Baca Juga:
JAKARTA - Pencalonan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa sebagai Presiden kini mulai mempertimbangkan sosok calon Wakil Presiden sebagai
BERITA TERKAIT
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum