PAN Pasrah Jika Ada Reshuffle
Senin, 20 September 2010 – 04:24 WIB
Politisi kelahiran Jawa Tengah ini menegaskan, perombakan kabinet adalah hak prerogatif presiden. UKP4, tegas Taufik, tidak bisa merekomendasikan perombakan kabinet namun memberikan penilaian obyektif terhadap kinerja kementerian. “Kalau rapor merah karena performa, karena kurang bisa berkomunikasi dengan parlemen ya tidak masalah. Tapi kalau karena tidak melaksanakan tugas karena anggaran belum ada ya subjektif sekali, kata,” Taufik.
Secara terpisah, pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens menyatakan, menteri yang memiliki kinerja buruk harus diganti. Presiden harus mengambil sikap tegas, meskipun menteri itu berasal dari parpol mitra koalisi. “Jangan ada tebang pilih, meskipun menteri itu dari mitra koalisi ataupun dari Partai Demokrat. Kalau hasil kinerjanya buruk harus diganti,” ujarnya.
Menurut dia, figur parpol ditempatkan dalam satu jabatan di kabinet bukan untuk berbagi kekuasaan. Melainkan, penempatan figur sebagai menteri untuk membantu Presiden SBY menjalankan program pemerintahan yang berorientasi pada pembangunan negara dan masyarakat.
“Kalau memang SBY lebih memikirkan koalisi, justru itu akan membuktikan bahwa kabinet yang dibentuknya adalah kabinet pelangi. SBY harus buktikan kepada rakyat bahwa kabinet yang dibentulkannya bukan untuk berbagai kekuasaan antar parpol,” ujar Boni.
JAKARTA - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan menyatakan, partainya telah siap dengan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung
- Temuan Perludem: Ribuan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Soal Spanduk Kontroversial, Sanksi Menanti
- Irjen Karyoto Sebut Ada 6 TPS Sangat Rawan di Jakarta